Neraka dalam bahasa Al-Qur’an dinyatakan dengan kata “an-Naar.” Definisi yang umum terhadap tempat ini adalah suatu tempat di akhirat, yang wujudnya berupa api yang bergejolak dan menyala-nyala. Oleh Allah, tempat terkutuk ini disediakan untuk orang-orang musyrik, munafik, serta orang-orang yang berbuat dosa dan belum sempat bertaubat. Dengan demikian, hakikat diciptakannya tempat panas ini adalah sebagai balasan terhadap manusia ataupun jin yang meninggalkan perintah Allah dan justru melakukan berbagai larangan-Nya. Padahal seperti yang diketahui, tugas pokok manusia dan jin selama di dunia adalah untuk beribadah kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Mengingkari keberadaan tugas penting ini sama dengan mengkhianati penciptaan dirinya. Karena itu, ketika terjadi pelanggaran sekaligus pengingkaran akan hal ini maka sudah sepatutnya mendapatkan balasan siksa dari Allah. Saat di akhirat, tempat untuk menyiksa mereka yang lalai terhadap tugas kehambaannya adalah neraka.
Dalam
sebuah hadits, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam pernah bersabda bahwa
malaikat Jibril telah datang menemuinya. Kala itu Nabi Muhammad memohon kepada
malaikat Jibril untuk memberikan gambaran tentang neraka jahannam.
Kemudian
Jibril mengatakan bahwa sesungguhnya Allah menciptakan neraka lalu dinyalakan
selama seribu tahun lamanya sehingga ia menjadi putih. Setelah itu dinyalakan
lagi seribu tahun lamanya yang mengakibatkan neraka jahanam jadi berwarna hitam layaknya malam yang kelam.
Neraka ini selamanya tidak pernah berhenti bergolak karena sumber bara apinya
tidak pernah padam.
Cerita
berikut ini adalah sebagai gambaran bagaimana panasnya api neraka. Pada suatu
ketika Allah subhanahu wa ta’ala memerintahkan malaikat Jibril untuk meminta
kepada malaikat Malik sebagian dari api neraka, dan memberikannya kepada Nabi
Adam. Guna dari api ini adalah sebagai bekal kepada Nabi Adam selama di dunia
untuk digunakan memasak makanan serta kebutuhan lainnya.
Malaikat
Malik bertanya kepada malaikat Jibril, “Berapa yang kamu butuhkan untuk
keperluan Adam itu?” “Sebesar buah kurma”, jawab Jibril. Mendengar jawaban
Jibril, maka Malik menjelaskan, “Jika aku memberi api neraka sebesar buah
kurma, maka langit dan bumi akan menjadi cair disebabkan pengaruh panas dari
api tersebut.” Mengetahui betapa panasnya api sebesar itu, maka Jibril meminta
separuh saja dari buah kurma tersebut.
Namun
kembali Malik mengemukakan, “Jika aku luluskan permintaanmu, maka tidak setetes
pun air hujan yang akan turun dari langit. Demikian pula bumi tidak akan mampu
lagi untuk menghidupkan tumbuh-tumbuhan, sebatang pohon sekalipun.”
Ibnu Abbas pernah meriwayatkan bahwa pada hari kiamat, neraka jahannam didatangkan dari lapisan bumi yang ketujuh, dengan dikelilingi oleh tujuh pulu ribu barisan malaikat. Jumlah tiap barisan malaikat yang ada malah jauh lebih banyak dari seluruh jumlah jin dan manusia yang pernah ada.
Bentuk
keanehan dari neraka ini adalah mempunyai tiga puluh ribu kepala. Pada tiap
kepala terdapat tiga puluh ribu mulut. Masing-masing mulut memiliki tiga puluh
ribu gigi. Padahal besar tiap-tiap gigi adalah seperti seribu kali gunung Uhud.
Dua bibir dari masing-masing mulut itu memiliki ketebalan seperti lapisan
dunia. Pada tiap bibir terdapat rantai besi, yang tiap rantai terdiri dari
tujuh puluh ribu lingkaran, yang tiap lingkaran itu dipegang oleh
banyak sekali malaikat dan khusus didatangkan serta kemudian diletakkan di kiri ‘Arasy.
Demikianlah gambaran tentang neraka yang dapat disampaikan dalam artikel kali ini. Semoga kita dijauhkan oleh Allah subhanahu wa ta'ala dari siksa neraka yang sangat mengerikan itu. Aamiin ya robbal alamin.
Kemudian
Jibril menghadap Allah subhanahu wa ta’ala dan bertanya sebesar apakah api yang
pantas untuk diturunkan ke dunia. Maka Allah kemudian berfirman, “Ambillah
sebesar semut.”
Kemudian
Jibril kembali lagi ke malaikat Malik meminta api neraka sebesar semut
untuk diberikan kepada Nabi Adam. Kendati hanya sebesar semut, namun sebelum
api yang diambil dari neraka ini diberikan kepada Adam untuk keperluan selama
di dunia, maka terlebih dahulu api ini dimasukkan ke dalam laut sebanyak tujuh
puluh kali.
Belum
cukup dengan hanya itu, kemudian api itu diletakkan di atas gunung yang tinggi.
Pengaruh dari api tersebut menyebabkan gunung itu hancur.
Dengan demikian, maka api yang kini ada dan kita nikmati bersama selama di
dunia adalah api yang sebesar semut kecilnya dari lautan api yang tersedia di neraka kelak. Masya Allah.
Ibnu Abbas pernah meriwayatkan bahwa pada hari kiamat, neraka jahannam didatangkan dari lapisan bumi yang ketujuh, dengan dikelilingi oleh tujuh pulu ribu barisan malaikat. Jumlah tiap barisan malaikat yang ada malah jauh lebih banyak dari seluruh jumlah jin dan manusia yang pernah ada.
Neraka
ini mempunyai empat kaki. Sedangkan jarak tempuh antara kaki yang satu dengan
yang lainnya kira-kira sejauh perjalanan seribu tahun. Kendati demikian, untuk
menarik serta mengatur seluruh neraka dilakukan malaikat dengan menarik tali
kekangnya.
banyak sekali malaikat dan khusus didatangkan serta kemudian diletakkan di kiri ‘Arasy.
Demikianlah gambaran tentang neraka yang dapat disampaikan dalam artikel kali ini. Semoga kita dijauhkan oleh Allah subhanahu wa ta'ala dari siksa neraka yang sangat mengerikan itu. Aamiin ya robbal alamin.
Referensi: Saifulloh dan Abu Shofia (2003). Menyingkap Tabir Alam Malaikat. Surabaya: Karya Agung
- www.lampuislam.org
- www.lampuislam.org
Facebook Page: www.facebook.com/riska.pratama.ardi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar