Rabu, 07 Desember 2016

Kisah Nabi Muhammad Bertemu Malaikat ketika Isra' dan 'Mi'raj

 

Langit yang berada di atas kita memiliki tingkatan-tingkatan. Dalam sebuah keterangan yang sahih diungkapkan bahwa langit ini memiliki tujuh lapisan. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Rasulullah kala melakukan perjalanan Isra’ Mi’raj. Dan dari ketujuh lapisan yang dimiliki, setiap lapisnya ternyata dijaga oleh malaikat khusus.
Adapun keterangan yang menyatakan tentang adanya malaikat yang bertugas di langit pertama hingga ketujuh adalah sebagaimana diriwayatkan oleh Sahabat Mu’adz bin Jabal serta Jabir bin Abdullah. Pada malam Isra’ Mi’raj saat perjalanannya ke langit, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam menyaksikan di langit pertama malaikat-malaikat yang sedang berdzikir sejak mulai mereka diciptakan oleh Allah.

Sedangkan pada langit kedua beliau menyaksikan para malaikat yang sedang rukuk. Malaikat di langit lapisan kedua itu memang ditugaskan untuk senantiasa rukuk, sehingga tidak heran kalau sejak mulai diciptakan, mereka tidak pernah mengangkat kepala mereka.
Untuk urutan langit ketiga, Rasulullah menyaksikan para malaikat yang sedang bersujud. Sejak mulai diciptakan oleh Allah, mereka tidak pernah mengangkat kepala mereka kecuali saat mendengar salam Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam untuk membalasnya. Tapi itu dilakukan hanya sekali karena kemudian mereka sujud kembali. Hal inilah yang kemudian juga menjadi gerakan shalat. Oleh sebab itu, dalam tiap-tiap raka’at shalat diwajibkan sujud dua kali.
Di langit keempat beliau menyaksikan para malaikat yang sedang bersyahadat. Allah menciptakan malaikat-malaikat di lapisan ini hanya untuk bersaksi bahwasanya Dia-lah Tuhan yang sebenarnya. Karena malaikat diciptakan dengan tanpa disertai nafsu dan keinginan apapun, maka tugas ini senantiasa dilakukan dengan tanpa ada protes, apalagi sampai dilanggar. Semuanya dilakukan dengan penuh taat kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
Dan di langit kelima Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam menyaksikan para malaikat yang sedang bertasbih. Tugas untuk selalu mensucikan Allah ini dilakukan sedari awal mereka diciptakan hingga dunia dan seisinya berakhir.
Di lapisan berikutnya yakni lapisan keenam, Rasulullah dengan sangat jelas menyaksikan ada sejumlah malaikat yang hanya dibebankan tugas oleh Allah untuk senantiasa mengucapkan kalimat takbir serta tahlil. Karenanya, Maha Suci Allah.
Kemudian beliau shalallahu ‘alaihi wassalam menyaksikan para malaikat yang sedang mengucapkan salam sejak mereka diciptakan oleh Allah. Malaikat ini ditemui oleh Rasulullah pada tingkatan langit ketujuh. Sungguh, dalam perjalanan itu Rasulullah menyaksikan banyak keajaiban yang belum pernah disaksikan sebelumnya. Karena menyaksikan itu semua, tergeraklah hati beliau untuk memadukan semuanya dalam sebuah rangkaian ibadah yang akan terus dilakukan umatnya kelak.
Dan ternyata keinginan Rasululah mendapatkan ridha dari Allah. Mengetahui keinginan rasul-Nya itu, kemudian Allah mengumpulkan seluruh ibadah para malaikat tujuh langit tersebut sebagai penghargaan atas Rasulullah untuk menjadi ibadah shalat. Dan Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
Siapa yang mengerjakan shalat lima waktu, maka ia akan memperoleh pahala, seperti ibadahnya para malaikat tujuh langit.” (Raudhatul Ulama)
Di samping malaikat-malaikat yang telah dikemukakan dalam keterangan di atas, ada juga malaikat yang diciptakan Allah untuk tugas khusus. Tugas istimewa yang dimaksud adalah pendukung ‘Arasy. Keterangan yang memperkuat hal ini sebagaimana dikisahkan Rasulullah dalam sebuah perjalanan Maha Agung, Isra’ Mi’raj.
Ketika Rasulullah sampai di Sidratul Muntaha, beliau lalu diantar Jibril sampai di suatu tempat dimana ada dinding emas. Kemudian Rasulullah diserahkan kepada malaikat penjaga tempat tersebut. Dengan perjalanan yang amat cepat, sampailah beliau di suatu tempat, dimana ada dinding yang terdiri dari mutiara. Lalu Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam diserahkan lagi kepada malaikat yang bertugas disitu. Dan dari dinding demi dinding dengan diantar malaikat yang silih berganti, akhirnya beliau tiba di ‘Arasy. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Maka ketika melihat ‘Arasy, aku menemukannya lebih luas dari segala sesuatu.”

Demikianlah kisah menakjubkan Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam yang pernah naik ke langit ketujuh, bahkan sampai ke 'Arasy. Disana beliau menyaksikan berbagai hal yang mengagumkan. Semoga artikel ini dapat memberikan gambaran tentang perjalanan Isra' Mi'raj. 

Mendengar atau membaca pembahasan tentang malaikat seringkali membuat hati kita berdecak kagum. Hal ini dikarenakan para malaikat adalah salah satu makhluk Allah yang mulia karena mereka tidak pernah berbuat dosa dan selalu menaati perintah Allah.
Referensi: Saifulloh dan Abu Shofia (2003). Menyingkap Tabir Alam Malaikat. Surabaya: Karya Agung
- www.lampuislam.org 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar