Senin, 05 Desember 2016

Apakah Semua Agama Itu Benar?

Oleh: Insan LS. Mokoginta
Belakangan ini banyak orang beranggapan bahwa semua agama benar, khususnya dari kalangan orang-orang yang paham akan ideologi sekularisme, pluralisme, dan liberalisme (SEPILIS). Dan karena dewasa ini agama islam selalu menjadi sasaran mereka sebagai perbandingan agama.
 
Orang-orang Kristen banyak menyatakan bahwa semua agama sama, semua agama benar dan semua kitab suci wahyu Allah serta semua pemeluk agama masuk surga. Dengan adanya pemahaman seperti itu maka sengaja kami terbitkan tulisan ini, agar umat islam tidak mudah dirasuki oleh pemahaman yang jelas-jelas keliru dan menyesatkan.

Mungkin saja ada sebagian dari umat Kristiani yang apabila tanpa sengaja membaca tulisan ini, beranggapan bahwa ini sebagai penghinaan atau pelecehan terhadap iman, kepercayaan agama mereka atau kitab suci mereka, padahal sebenarnya tidaklah demikian. Malah sebaliknya, kami inginkan agar mereka berada pada jalan yang benar, yaitu jalan keselamatan menuju kepada kebenaran yang hakiki, agar kita semua sama-sama selamat dunia dan akhirat.
Anggapan sebagian besar umat kristiani bahwa umat islam tidak boleh ikut mencampuri kitab TAURAT, ZABUR (MAZMUR) dan INJIL, sebab kitab-kitab tersebut adalah milik mereka. Padahal kitab TAURAT, ZABUR dan Injil adalah juga kitab yang harus diimani oleh setiap muslim (orang Islam). Bahkan itu merupakan salah satu RUKUN IMAN yang WAJIB di imani oleh setiap kaum muslimin adalah mengimani terhadap semua Nabi, termasuk Nabi ISA as (YESUS) dan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya, sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an, yang artinya 
Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil “.(QS. Al-Imran 3:3.)
 
Dari bunyi ayat tersebut dapat kita pahami bahwa Al-Qur’an yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW, membenarkan kitab taurat dan injil sebagai kitab yang diturunkan-Nya. Ini berarti bahwa kitab tersebut juga milik islam yang perlu diimani. Oleh sebab itu jika kami sebagai umat Islam ikut mempelajari, mendalami dan mengoreksi terhadap kandungan kitab-kitab tersebut adalah sangat wajar, sebab tidak ada satu dalil pun dalam Alkitab yang mengatakan bahwa kitab-kitab tersebut hanya milik umat Kristiani saja.
Meluruskan dengan apa yang telah dirobah-robah oleh tangan-tangan yang JAHIL manusia terhadap kitab Allah adalah kewajiban setiap umat Muslim dengan tujuan agar manusia tidak tersesat mengimani kitab yang telah bercampur antara HAK (beanr) dan BATHIL (menyimpang). Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an yang artinya 
maka kecelakaan  yang besarlah bagi orang-orang yang menulis al-kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya, ini dari Allah (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri dan kecelakaan besarlah bagi mereka akibat apa yang mereka kerjakan”.(QS. Al-Baqarah 2:79).
Allah yang menyuruh mengingatkan,maka kami harus menyampaikannya, sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur’an yang artinya, “ Hai ahli kitab, mengapa kamu mencampur adukkan yang HAQ dengan yang BATHIL, dan menyembunyikan kebenaran, padahal kamu mengetahui”. (QS. Al-Imran 3: 71).
Dan dalam ayat lain Allah SWT berfirman, sampaikan kepada ahli kitab, kembali kepada ajaran TAUHID, bahwa menyembah itu hanya Allah saja, bukan kepada YESUS, bukan kepada yang lainnya.
“ Katakanlah, Hai ahli kitab, marilah kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia (Allah) dengan sesuatupun dan tidak pula sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai TUHAN selain ALLAH. Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka, saksikanlah bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)”. (QS. Al-Imran 3: 64).
 
Dari kedua ayat tersebut, intinya kita sebagai umat Islam disuruh Allah SWT untuk menyampaikan atau mendakwahkan kepada ahli kitab ( YAHUDI & NASRANI ) agar jangan campur adukkan yang hak dan bathil, dan jangan sembunyikan yang benar, katakanlah BENAR kalau itu BENAR dan katakan SALAH jika SALAH. Juga pada ayat tersebut Allah perintahkan,sampaikan kepada mereka, kembali kepada ajaran TAUHID, jangan menyembah TUHAN-TUHAN lain selain ALLAH Azza Wazzala dan jangan sekutukan ALLAH dengan suatu apapun. Sebab mengamalkan ajaran-ajaran dari manusia dan meninggalkan ajaran ALLAH dan YESUS (Nabi ISA as), sama saja menjadikan TUHAN-TUHAN lain selain ALLAH. 
Nah inilah barangkali yang perlu kita sampaikan dan ingatkan kepada mereka orang-orang kaum NASRANI dan YAHUDI agar mereka mau MENGKRITISI apakah yang selama ini mereka imani sudah sesuai dengan ALKITAB / INJIL atau tidak.
Dijelaskan dalam Al-Qur’an bahwasanya:
“Dia-lah yang mengutus rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang musyrik membenci ” (QS. Ash-shaaf 61: 9).
“ Sesungguhnya agama (yang diridhoi) disisi Allah hanyalah islam. Tidak berselisih orang-orang yang telah diberi alkitab kecuali sesudah dating pengetahuan kepadamereka,karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya “ (QS. Al-Imran 3:19).
“Barang siapa mencari agama selain agama islam,maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi “ (QS. Al-Imran 3 : 85)
Pada hari ini telah kusempurnakan untuk kamu agamamu,dan telah kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhoi islam itu jadi agama bagimu “ (QS. Al-maidah 5 :3).
 
BERBAGAI MACAM AGAMA 
Di dunia ini ada begitu banyak agama, tapi dari sekian banyak agama yang ada, hanya ada dua agama yang selalu berpotensi konflik yaitu ISLAM dan KRISTEN.
Belum pernah kita meliha t/ mendengar ada agama YAHUDI, BUDHA, KONG HUCHU, HINDU dan lain-lain yang berdakwah kemana-mana dalam rangka untuk mempengaruhi umat beragama lainnya agar masuk dan ikut kedalam agama mereka, belum pernah!!!
Yang seringkali melakukan kegiatan dak’wah kemana-mana, hanyalah agama islam dan Kristen. Gereja dibangun dimana-mana, bahkan hampir disetiap RUKO dan MALL ada salah satu ruangan atau gedung yang mereka sewa untuk dijadikan GEREJA. 
Pendeta dan misionaris serta evangelis atau penginjil, disebarkan keseluruh dunia dalam rangka mendakwahkan agama mereka, karena mereka yakin hanya agama mereka saja yang benar dan menyelamatkan, kalau perlu semua orang masuk kedalam agama Kristen.
Islam juga demikian, Masjid dan Mushola dibangun dimana-mana. Ustadz, Kyai, Mubaligh dan Da’i disebarkan kemana-mana dalam rangka untuk mendakwahkan kebenaran islam, kalau perlu semua orang masuk kedalam agama Islam.
Kedua agama besar ini, sama-sama mengklaim bahwa agamanya saja yang benar dan menyelamatkan manusia di akhirat nanti.
Menurut umat Islam, semua manusia kafir, bakal masuk neraka dan kekal di dalamnya, kecuali tentu yang beragama islam atau pengikut Nabi Muhammad SAW.
Menurut umat kristiani, mereka juga yakin bahwa semua manusia tidak akan selamat dan bakal masuk neraka, kecuali pengikut YESUS.
Sehigga timbul pertanyaan, apakah pernyataan kedua agama ini sama-sama benar? Atau dengan kata lain : MANA YANG BENAR, ISLAM ATAU KRISTEN?
 
Sampai saat ini masih cukup banyak orang-orang yang berpendapat bahwa semua agama benar, semua agama sama, semua kitab suci wahyu Allah dan semua pemeluk agama masuk surga. Bahkan beberapa yang dipropangandakan oleh JIL (jaringan Islam Liberal) dengan istilah SEPILIS (Sekularisme, Pluralisme dan Liberalisme) dimana mereka katakan “ SEMUA AGAMA BENAR, SEMUA AGAMA SAMA, SEMUA KITAB SUCI WAHYU ALLAH DAN SEMUA PEMELUK AGAMA MASUK SURGA “.
Menurut mereka tidak boleh umat Islam mengklaim hanya agama islam saja agama yang benar. Tidak boleh umat islam mengklaim Al-Qur’an saja kitab suci wahyu Allah dan tidak boleh umat islam mengklaim hanya pemeluk agama islam saja yang masuk surga.
Menurut mereka semua agama benar, semua kitab suci wahyu Allah dan semua pemeluk agama masuk surga, hanya jalan, cara atau teknisnya saja yang berbeda.
Menurut kami, yang benar yaitu, semua agama pasti akan mengklaim bahwa hanya agamanya saja yang benar, bukan hanya umat islam yang mengklaim demikian, tapi semua pemeluk agama.
Jika setiap agama mengklaim bahwa hanya agamanya saja yang benar dan menyelamatkan, itu sesuatu yang wajar, SEBAB MANA ADA KECAP NOMOR DUA, PASTI NOMOR SATU. Jika masing-masing mengkalim seperti itu, adalah hak asasi mereka.
Adanya berbagai agama di dunia ini, Al-Qur’an membenarkan, artinya islam menerima PLURALITAS karena hal tersebut merupakan SUNNATULLAH sebagai dinamika kehidupan yang menghargai berbagai agama dan kemajemukkan. Tapi islam tidak mengakui atau menolak pemahaman PLURALISME, yaitu suatu isme atau paham yang membenarkan bahwa semua agama adalah sama benarnya. 
APA DAN BAGAIMANA SEPILIS ITU
SEPILIS adalah singkatan dari SEKULARISME, PLURALISME DAN LIBERALISME.
 
 
SEKULARISME adalah suatu paham atau isme atau aliran pemikiran yang percaya dan meyakini bahkan mengimani bahwa agama harus dipisahkan dari negara, tidak boleh membawa atribut atau symbol-simbol agama, apalagi ajaran dari suatu agama.Dan kenyataannya, SEKULARISME telah menjadi suatu IDEOLOGY yang ANTI TERHADAP AGAMA, bahkan MEMUSUHI AGAMA.
PLURALISME adalah suatu paham atau isme atau aliran pemikiran yang mempercayai dan meyakini bahwa semua agama sama, semua agama benar dan semua pemeluk agama selamat. Menurut paham mereka. Siapapun termasuk nabi dan rasul, tidak berhak mengklaim bahwa hanya agamanya saja yang benar. Dalam prakteknya .Paham ini telah menjadi semacam ideology lintas agama yang mencampur adukkan ajaran semua agama.
LIBERALISME adalah suatu paham atau isme atau aliran pemikiran atau paham, yang mempercayai dan meyakini bahkan mengimani bahwa NASH AL-QUR’AN dan ASSUNNAH harus harus TUNDUK KEPADA AKAL. Menurut mereka, manusia memiliki KEBEBASAN MUTLAK. Siapapun, bahkan termasuk TUHAN sekalipun, TIDAK BERHAK untuk MEWAJIBKAN atau MENGHARAMKAN sesuatu terhadap manusia, karena WAJIB dan HARAM adalah pemasungan kebebasan dan perkosaan HAM. Kenyataannya paham liberalise ini telah menjadi suatu ideology yang membolehkan berbagai KEMUNGKARAN, seperti pornografi, pornoaksi, lesbian, homosex, pelacuran dan perzinahan, pemurtadan, aliran sesat dan penistaan terhadap agama. Padahal masalah yang diusung oleh kalangan JIL (jarigan liberal islam) ini, sejak lama sudah dinyatakan HARAM oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) sejak tahun 2005 yang lalu, sebagaimana bunyi FATWA tersebut sebagai berikut: 
 
FATWA MUI NO. 7 TAHUN 2005
“ SEKULARISME, PLURALISME dan LIBERALISME AGAMA adalah paham yang BERTENTANGAN dengan AJARAN AGAMA ISLAM dan HUKUMNYA HARAM ”.
Yang perlu kita ketahui, bahwa PLURALISME tidak sama dengan PLURALITAS. Yang Islam tolak adalah PEMAHAMAN PLURALISME karena itu adalah ideologi pencampur adukkan AQIDAH.
 
 
Tapi Islam menerima pluralitas karena hal tersebut sudah merupakan sunnatullah sebagai dinamika kehidupan yang menghargai keberadaan atau kemajemukan berbagai agama. Bagi umat Islam, tidak ada masalah dan bisa hidup berdampingan dengan umat beragama lainnya secara damai dan penuh toleran, saling menghargai dan menghormati.
Dalam pandangan Islam, tiap umat beragama bebas meyakini kebenaran agamanya masing-masing, dan bebas pula untuk tidak menerima kebenaran agama lain, tapi tidak dibenarkan menistakan atau menghina terhadap agama-agama lainnya. Intinya ajaran islam sangat menghargai kebebasan beragama, tapi menolak pencampur adukkan antara semua agama dan apalagi melakukan penodaan terhadap agama. 
Oleh karena itu, dalam ajaran Islam, pernyataan yang menyatakan bahwa semua agama benar, semua agama sama, semua kitab adalah wahyu Allah dan semua pemeluk agama masuk surga adalah pernyataan yang sesat dan menyesatkan. Kenapa? Karena hal tersebut adalah pencampur adukkan agama. Sebab kalau pernyataan semua agama sama, semua agama benar, semua kitab wahyu Allah dan semua pemeluk agama selamat, tentu orang akan MEMILIH AGAMA YANG PALING RINGAN RESIKONYA. ATAU DENGAN KATA LAIN MANUSIA AKAN MEMILIH BEBAN YANG PALING RINGAN DAN BEBAN YANG PALING RINGAN YAITU AGAMA KRISTEN.
Nantinya orang-orang islam yang awam akan cenderung memilih agama Kristen, dari pada repot-repot beragama islam, harus shalat 5 kali sehari, harus berpuasa, harus berhaji dengan biaya yang mahal dan lain-lain.
 
JIKA SEMUA AGAMA BENAR
1. Kalau semua agama sama dan benar, berarti kapan saja kita boleh pindah-pindah agama. Tidak sempat Jum’atan boleh Mingguan. Dan jika tidak sempat Mingguan boleh Jum’atan.
2. Kalau semua agama benar berarti kita boleh menikah beda agama.
3. Kalau semua agama benar, tidak perlu lagi istilah halal dan haram.
4. Kalau semua agama benar, berarti konsep ketuhanan dan dewa-dewi semua agama benar. Atau dengan kata lain semua tuhan-tuhan dan dewa-dewi benar. Berarti kita harus ikut yakin dan percaya akan TUHAN BAPA, TUHAN ANAK dan TUHAN ROH KUDUS (TRINITAS). DEWA BRAHMA, WISNU, dan SHIWA (TRIMURTI), juga DEWA KWAN IM, DEWA TANAH, DEWA LANGIT, DEWA MATAHARI, DEWA BUMI, DEWA BULAN, DEWA LAUT, DEWA AIR BAHKAN DEWA PADI dll.
Pertanyaannya : mungkinkah kita umat islam menerima alasan-alasan tersebut? Tentu saja tidak! Dan hal ini juga sangat mungkin umat beragama lainnya berpendapat seperti itu.
PENDAPAT:
Orang-Orang JIL (jaringan islam liberal) yang mengatakan semua agama benar, semua agama sama, semua kitab wahyu Allah dan semua pemeluk agama masuk surga, mungkin juga ditolak oleh umat beragama lainnya, sebab mereka juga sangat meyakini agamanya saja yang benar.
SEMUA YAKIN HANYA AGAMANYA YANG BENAR
Kami yakin, semua agama didunia ini, punya banyak alasan berdasarkan kitab suci masing-masing, bahwa hanya agamanya saja yang benar. Sebagai muslim, kita juga punya berbagai alasan berdasarkan al-qur’an bahwa hanya islam agama yang benar, hanya al-qur’an satu-satunya kitab suci yang terpelihara sampai akhir zaman dan hanya pemeluk agama islam yang benar, yang selamat masuk surga. Dalam Al-Qur’an surat ash-shaaf ayat 9 Allah SWT berfirman yang artinya 
Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar, agar Dia memenangkannya atas semua agama, walaupun orang-orang musyrik membencinya”.(QS. As-shaaf 61: 9).
Makna ayat tersebut yaitu Allah telah mengutus rasul-Nya (Muhammad) dengan membawa petunjuk (Al-Qur’an) dan agama yang benar (Islam), kemudian Allah memenangkan atas semua agama.
Kalau Yesus dan agama Kristen serta injil diperuntukkan untuk seluruh dunia, tentu tidak mungkin Allah harus mengutus lagi seorang rasul-Nya bernama Muhammad dengan membawa Al-Qur’an dan agama Islam.
Sebab kalau kedua agama ini sama-sama benar dan untuk seluruh dunia, tentu masing-masing agama ini akan mengklaim bahwa hanya agamanya saja yang benar dan yang menyelamatkan.
Kalau begitu, kenapa Allah mengutus lagi seorang Rasul bernama Muhammad dengan membawa petunjuk yaitu Al-qur’an dan agama Islam?Jawabannya sederhana saja, karena semua nabi sejak nabi Adam a.s sampai dengan nabi Isa a.s, mereka semua diutus oleh Allah SWT hanya untuk kaumnya saja. Al-qur’an menjelaskan bahwa nabi Isa a.s (Yesus), diutus hanya untuk kaumnya saja yaitu Bani Israil, bukan untuk seluruh dunia, sebagaiman firman-Nya:
DanDia (Allah) mengajarkan kepadanya (Isa) kitab, hikmah, Taurat dan Injil dan menjadi Rasul kepada Bani Israil ” (QS. Al-imran 3 : 48-49).
 
Dalam ayat lain Allah berfirma yang artinya 
Dan (Isa) tidak lain hanyalah seorang hamba yang telah Kami beri karunia (kenabian) atasnya dan Kami menjadikannya sebagai teladan bagi Bani Israil” (QS. Az-Zukhruf 43 : 59). 
Kesaksian Allah dalam Al-qur’an tersebut ternyata terdapat juda dalam kitab suci Injil, dimana Yesus sendiri bersabda dalam Injil Matius pasal 15 ayat 24 sbb:
Jawab Yesus ; “ Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari ummat Israil”.(Matius 15: 24)
Ayat tersebut adalah pernyataan Yesus yang jujur dan polos bahwa dia diutus hanya untuk kaumnya yaitu Bani Israil,bukan untuk seluruh dunia. Ummat kristiani juga meyakini bahwa Yesus  adalah juruselamat dunia, padahal dalam al-kitab dikatakan bahwa Yesus juruselamt tapi hanya untuk orang Israil saja, sebagaimana ayat Bibel ini:
Dan dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus” (Kisah Rasul 13 : 23).
Bunyi ayat Bibel tersebut sangat jelas bahwa Yesus benar seorang juru selamat tapi sayangnya dia juru selamat hanya untuk orang Israil saja, bukan untuk seluruh dunia atau alam semesta, dan periodenya juga sudah selesai dan telah digantikan oleh nabi Muhammad SAW sebagai penerus risalah beliau yang disempurnakan.
Karena semua nabi, sejak nabi Adam sampai Nabi Isa a.s (Yesus) adalah utusan Allah yang diutus hanya untuk kaum tertentu saja, maka perlulah Allah mengutus seorang Rasul yang terakhir atau yang menjadi penutup para nabi (khataman nabiyyin) dengan membawa wahyu yang terakhir yaitu Al-Qur’an, untuk menggantikan semua nabi yang pernah diutus dan semua wahyu yang diturunkan sebelumnya menjadi suatu agama yang diperuntukkan bagi seluruh ummat manusia atau seluruh alam semesta, sebagaiman firman Allah dalam Al-Qur’an yang artinya;
 
“ Dan Kami tiada mengutusmu (Muhammad) melainkan sebagai rahmat bagi semesta alam”(QS. Al-Ambiyya 21 : 107).
 
Kemudan dalam ayat yang lain, Allah SWT berfirman dalam surat Al-Imran ayat 19 dan surat Al-Imran ayat 85 sebagai berikut;
Sesungguhnya agama (yang benar/diridhoi) disisi Allah hanyalah Islam…..”(QS. Al-Imran 3 :19).
Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-ali tidaklah akan diterima (agama itu) dari padanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi” (QS. Al-Imran 3 : 85).
Dari bunyi beberapa ayat tersebut saja, sudah terjawab bahwa tidak semua agama sama dan tidak semua agama benar; Agama yang benar dan yang diridhoi disisi Allah hanyalah Islam.
Jika agama yang benar dan yang diridhoi oleh Allah hanyalah islam, kesimpulannya ;“selain daripada agama Islam, tdak benar atau tidak diridhoi oleh Allah SWT.
Nah dari beberapa ayat tersebut saja membuktikan bahwa keliru jika ada orang yang mengatakan bahwa semua agama benar dan semua agama sama! Yang benar hanyalah Islam. Oleh sebab itu, kesimpulannya berarti tiada keselamatan selain daripada beragama Islam, tiada keselamtan selain mengimani Al-qur’an dan tiada keselamtan selain menjadi pengikut nabi Muhammad SAW. Atau dengan kata lain bahwa yang benar hanyalah agama islam denga kitab sucinya Al-qur’an dan nabi-Nya yang terakhir/penutup para nabi dan rasul adalah Nabi Muhammad SAW, yang diperuntukkan bagi seluruh semesta alam, menjadi agama yang rahmatan lil ‘alamin.
UMMAT KRISTIANI JUGA MEYAKINI AGAMANYA SAJA YANG BENAR
Kalau ayat-ayat Al-Qur’an seperti itu kita sampaikan atau dak’wahkan kepada ummat manusia, khususnya orang kristiani, apakah mereka yang tidak percaya akan menerimanya ? Tentu saja tidak !! kenapa ?? sebab mereka juga punya dalil, mereka juga punya kitab suci, mereka juga punya ayat-ayat andalan atau “ayat-ayat emas” dalam Injil mereka, seperti;
 
Kata Yesus kepadanya; “ Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang dating kepada bapa, kalau tidak melalui Aku “. (Yohanes 14 : 6).
Maksud ayat tersebut, jika ingin selamat, jalan satu-satunya harus menjadi pengikut Yesus alias masuk agama Kristen. Ayat ini sangat lemah, sebab Injil itu ada empat.jika ayat tersebut sangat menentukan keselamatan manusia di akhirat, mengapa hanya Yohanes yang menulisnya? Sementara Injil yang ditulis duluan yaitu Injil Matius, Markus dan Lukas, ayat tersebut tidak dijumpai. Tiba-tiba dalam Injil Yohanes muncul ayat tersebut? Padahal Injil yang muncul paling belakangan sebelum Yohanes, mestinya ayat tersebut ada dan sangat penting, logikannya ke empat penulis Injil harus abadikan dalam kitab Injil-injil mereka. Tidak ada seorang pendeta pun yang sanggup membuktikan adanya bunyi ayat tersebut dalam ke tiga Injil yang terbit duluan (Injil Matius, Markus dan Lukas) Yesus naik keledai, diabadikan oleh keempat penulis Injil. Mengapa ayat yang amat sangat penting dan menentukan keselamatan manusia didunia dan akhirat, hanya Injil Yohanes saja yang abadikan?
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia (Allah) telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal “(Yohanes 3:16).
Maksudnya, karena begitu besar kasih saying Tuhan karena semua manusia telah jatuh dalam dosa, maka diutuslah anak-Nya yang tunggal yaitu Yesus ke dunia ini dalam rangka mati dikayu salaib untuk menebus dosa manusia. Ayat tersebut sangat tidak rasional, mengapa agar dosa-dosa manusia terampuni, Allah harus korbankan anak-Nya yang paling Dia kasihi (Yesus), mati dikayu salib agar tertebus dosa –dosa manusia? Bukankah Allah Maha Kuasa, Dia bisa  mengampuni dosa manusia tanpa harus menjadikan Yesus sebagai tumbal. Mengapa untuk mengampuni dosa Allah gunakan cara-cara yang kejam dan sadis yang dipikulkan kepada Yesus (anak-Nya)? Bukankah Allah mengajarkan “jangan membunuh”, tapi mengapa anak-Nya bernama Yesus, Dia biarkan dibunuh dengan cara yang sangat sadis dan kejam? Bukankah Allah ajarkan KASIH, tetapi mengapa “anak-Nya” dibiarkan mati begitu saja dibunuh dengan sangat biadab?Mana kasih sayang-Nya terhadap Yesus? 

Ayat tersebut seolah-olah Allah sudah hilang kemahakuasaan-Nya, sehingga jalan satu-satunya terpaksa Dia harus rela korbankan Anak-Nya (Yesus) agar dosa manusia tersebut diampuni, sebenarnya ayat tersebut bukan firman atau ucapan Yesus, tapi hanya tulisan Yohanes yang dia tulis berdasarkan kesaksian dari orang-orang lain yang tidak jelas sumbernya, karena dalam Injil Yohanes, dia menulis berdasarkan saksi (Yohanes 21 :24), bukan wahyu Allah langsung kepadanya.
“ Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan (Kisah Rasul 4 : 12).
Maksud ayat tersebut, keselamatan itu tidak dalam nama nabi Musa, Ibrahim, Muhammad, dll, tapi hanya dalam nama Yesus. Ayat tersebut sangat lemah, sebab ayat tersebut bukan ucapan Yesus, tapi hanya tulisan Lukas.Sementara Lukas bukan murid Yesus, tapi dia seorang tabib dan pengikut Paulus. Dan Kitab Kisah Rasul yang ditulis oleh Lukas, itu bukan Injil, tapi hanya tulisan Lukas yang ditujukan kepada seseorang bernama Teofilus. Lukas tidak termasuk dalam duabelas murid Yesus (Matius 6 : 13-16).
“Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan”(Roma 10 : 9.)
Ayat tersebut bukan ucapan Yesus dan bukan firman Allah, tapi hanya surat kiriman Paulus kepada jema’atnya di kota Roma.
Ini juga bukan Injil. Paulus bukan murid Yesus. Ketemu muka secara fisik dengan Yesus tidak pernah. Paulus sendiri mengaku Dia bertemu dengan Yesus sewaktu dalam perjalanannya ke kota Damsyik. Dan pertemuannya dengan Yesus, bukan ketemu fisik (muka dengan muka) tapi hanya ketemu Yesus dalam cahaya yang menyilaukan matanya. Dan latar belakang Paulus ini, dia seorang mantan pendusta, pembunuh, penjahat, penganiaya pengikut Yesus.
 
Kalau pernyataan ayat Bible tersebut benar, berarti Al-Qur’an salah, tapi kalau pernyataan ayat-ayat Al-Qur’an tadi benar berarti Bibel salah, sebab benar dua-duanya pasti mustahil, salah dua-duanya tidak mungkin!. Yang benar hanya satu, tapi yang mana?
Ada sebuah Bibel yang tidak boleh beredar di Indonesia, kami peroleh dari Amerika, bernama The Five Gospels. Bibel tersebut hasil seminar 76 ahli diberbagai bidang ilmu pengetahuan dari berbagai universitas-universitas yang terkenal diseluruh dunia. Dari seluruh peserta seminar tersebut sepertinya tidak ada satupun yang beragama islam, dan tidak ada satupun berasal dari negara Indonesia.
Di cover Bibel tertulis “what did Jesuds really say? (manakah ucapan Yesus yang ssungguhnya) The search for the authentic word of Jesus (mencari ucapan Yesus yang sebenarnya)."
Injil ini berwarna. Jika ayatnya dicetak
RED          = ”That’s Jesus!”
PINK        = “Sure sounds like jesus!”
GRAY      = “Well, maybe”
BLACK    = “Jesus did not say this”/there’s been some mistake”
System penilaiannya dengan skor seperti :
RED          = 3
PINK        = 2
GRAY      = 1
BLACK    = 0
Inilah injil hasil seminar 76 ahli dari berbagai universitas terkenal diseluruh dunia, yang menyatakan bahwa seluruh isi injil 82% bukan ucapan Yesus.
 
Ternyata, dari hasil seminar tersebut cukup mengejutkan umat Kristiani, karena semua ayat-ayat emas yang mereka imani sebagai kebenaran mutlak yang menentukan keselamatan dunia-akhirat, serta ayat-ayat perintah melakukan kristenisasi ke seluruh dunia, semuanya dicetak BLACK (HITAM), maknanya “JESUS DID NOT SAY THIS, THERE’S BEEN SOME MISTAKE”.
Berikut ini ayat-ayat emas yang sangat menentukan keselamatan manusia semuanya dicetak BLACK (HITAM = 0) tak ada nilainya sedikitpun, yang bermakna “Jesus didn’t say this” (Yesus tidak mengatakannya):
JOHN 14 : 6
“I am the way, and I am thruth, and I am life, replies Jesus. “ No one gets to the Father unless it is through me”.
Artinya :
Yohanes 14 : 6
Kata Yesus kepadanya: “akulah jalan dan kebenaran dan hidup.tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui aku”.
JOHN 3 : 16
For God loved the world so much that he gave His only Son, so that everyone who believes in Him may not die but have eternal life.
Artinya :
Yohanes 3 : 16
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia  telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Demikian juga ayat-ayat atau perintah untuk melakukan Kristenisasi berupa pembaptisan ke semua bangsa dan menyebarkan Injil keseluruh dunia, ini pun semuanya dicetak dengan huruf  BLACK (hitam), maksudnya Yesus tidak mengtakan atau tidak menyuruh untuk melakukannya.
Mattew 28 : 19
You are to go and make followers of peoples. You are to baptize them in the name of the Fahter and Son and the Holy Spirit.
Artinya:
Matius 28 : 19
Karena itu pergilah, jadikan semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.
Mark 16 : 15
He said to them, “Go throughout the whole world and preach the gospel to all mankind.
Artinya:
Markus 16 : 15
Lalu Ia berkata kepada mereka : “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk”.
Ternyata berdasarkan hasil seminar tersebut ayat-ayat emas yang sangat mereka banggakan sebagai kebenaran mutlak dan perintah membaptis semua bangsa dan menyebarkan Injil kesluruh dunia, diakui semuanya bukan ucapan Yesus.
Bahkan yang lebih mengejutkan, para ahli kalangan mereka sendiri, pada hasil akhir seminar tersebut memutuskan sebagai berikut:
 “ eighty-two percent ot the words ascribed to Jesus in the Gospel were not actually spoken by him, according to the Jesus seminar”.
Artinya:
Delapan puluh dua persen yang dianggap ucapan Yesus dalam Injil, sesungguhnya tidak diucapkan oleh Yesus, menurut seminar tentang Yesus.
Kalau begitu berarti seluruh Injil hanya 18% saja yang dianggap ucapan Yesus. Dan yang 18% ini pun tidak semuanya benar, sebab tebagi dalam 4 kriteria yaitu RED, PINK, GRAY dan BLACK.
Dengan skor penilaianya:
 
RED                = 3
PINK              = 2
GRAY             = 1
BLACK          = 0
Berarti seluruh Injil yang ada ditangan umat kristiani dewasa ini kurang dari 18% yang dianggap ucapan Yesus. Selebihnya berarti hanyalah tulisan-tulisan manusia biasa. Maka benarlah firman Allah dalam Al-Qur’an yang memberikan informasi bahwa ada ahli kitab yang menulis Alkitab dengan tangan mereka sendiri lalu dikatakan dari Allah, untuk memperoleh keuntungan yang sedikit.
“ Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Alkitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikataknnya “Ini dari Allah” (dengan maksud) utuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbutan itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan (QS. Al-Baqarah : 79).
Oleh sebab itu, karena agama dan kitab suci mereka sudah tidak benar lagi, maka dalam Al-Qur’an, Allah SWT mewahyukan kepada Nabi Muhammad SAW untuk mengajak orang-orang yang diberi Alkitab (Yahudi & Nasrani) dan orang-orang yang Ummi (buta aksara/tidak diberi kitab), agar masuk kedalam agama Islam supaya mereka mendapat keselamatan. Perhatikan firman Allah dalam Al-Qur’an surah Al-Imran ayat 20 yag artinya :
“ Maka jika mereka membantah engkau (muhammad), katakanlah, “Aku telah menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian juga) orang-orang yang mengikutiku”. ”Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Alkitab dan orang yang ummi, “ sudahkah kamu masuk Islam, niscaya mereka mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling maka kewajibanmu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah) dan Allah Maha Melihat akan hamba-Nya. (Qs. Al-Imran : 20).
 
Inti ayat tersebut yaitu; Allah perintahkan kepada Rasulullah, sampaikan dan ajak para ahli kitab (Yahudi & Nasrani) masuk Islam agar mereka mendapat petunjuk dan keselamatan. Tapi kata Allah, jika mereka berpaling maka kewajibanmu hanyalah menyampaikan ayat-ayat Allah saja.
Rasulullah sudah tiada, sahabat-sahabat dan para tabi’in juga sudah tidak ada, yang ada yaitu kita ummatnya, berarti kitalah yang harus meneruskan risalah rasulullah tersebut, yaitu mendakwahkan dan mengajak mereka masuk islam agar mereka terselamatkan.
Hampir dapat dipastikan kita punya teman, saudara atau tetangga yang non-muslim.
Pertanyaannya : “sudahkah kita menyampaikan pesan atau perintah Allah SWT tersebut?”
Kalau belum, berarti sebenarnya ada kewajiban yang belum kita tunaikan. Tapi umat islam kalau ditanya seperti itu umumnya hanya menjawab yaaah :“ lakum diinukum walyadiin”.
Memang Tepat jawabannya, “lakum diinukum walyadiin” itu benar, tapi bukankah ayat  itu adanya dibelakang atau paling akhir? jika setiap ditanya orang, jawabannya hanya “lakum diinukum walyadiin” ibarat belum beperang sudah menyerah, belum berbuat apa-apa sudah keok. Kenapa ? sebab ayat tersebut dimulai dengan Qul, artinya “katakanlah”, maknanya berbuat dulu, sampaikan dulu, dak’wahkan dulu, ajak dulu dan berikhtiar dulu, setelah itu kita berserah diri kepada Allah, sebab pemilik hidayah itu adalah Allah SWT. Jika Allah kehendaki, insya Allah mereka masuk islam.
Rasulullah adalah seorang Nabi, Rasul dan juga sebagai kepala Negara. Sewaktu Rasululllah masih hidup, puluhan surat beliau kirim kepada Raja dan Kaisar Kristen serta non-muslim lainnya, yang intinya semuanya belaiu mengajak mereka agar masuk Islam biar mereka selamat.
Kenapa Rasulullah berkirim surat ajak mereka agar masuk islam ?karena Rasulullah tahu bahwa agama dan kitab suci mereka sejak dahulu sudah tidak benar lagi !
Rasulullah adalah suri tauladan bagi kita semua seluruh umat manusia. Kita tahu bahwa orang-orang yang menuhankan atau menyembah Yesus dan menjadikan Tuhan (Allah) Trinita adalah kafir, lihat dalam Al-qur’an dijelaskan dalam surat Al-Maidah ayat 72-73.
Pertanyaannya : pernahkah kita mengajak keluarga, teman dan kenalan atau tetangga kita yang non-muslim agar masuk kedalam agama islam biar mereka selamat?
Dalam suatu hadits, Rasulullah SAW bersabda : “ jika karena dakwah kalian, orang mendapat hidayah masuk islam, maka pahalanya bagaikan langit, buni dan isinya”
Makna hadits tersebut yaitu pahalanya amat sangat besar sekali, jika karena dakwah kita orang mendapat hidayah masuk islam.
Kami yakin, kita semua punya peluang yang sama untuk memperoleh pahala yang besar tersebut, asalkan kita mau berikhtiar, berdak’wah kepada mereka. Dengan memberikan buku kepada mereka atau menyampaikan ayat-ayat Allah SWT dan perintah-perintah-Nya yaitu mengajak mereka masuk Islam menuju keselamatan (QS. Al-Imran ayat 20) dan telah mencontohi dak’wah Rasulullah SAW.
Sebab dengan berda’wah kepada mereka, paling tidak mereka tahu dimana letak kesalahan agama atau kitab suci mereka. Minimal mereka akan tahu ternyata Islam itu benar. Jika Allah beri hidayah-Nya, insya Allah mereka akan masuk Islam.
Berikut ini, kita perhatikan bunyi surat-surat Rasulullah SAW kepada beberapa raja dan kaisar non muslim yang dikirimi oleh beliau, diantaranya :
 
Surat Rasulullah Kepada Raja Heraclius
Bismillaahirrahmaanirahiim.
Dari Muhammad, hamba dan utusan Allah, kepada Heraclius kaisar Romawi.Salam damai bagi orang yang mau mengikuti petunjuk.Selanjutnya, aku mengajakmu beragama Islam. Masuk Islamlah engkau, niscaya engkau akan selamat. Allah pasti akan memberimu pahala dua kali. Namun, jika engkau berpaling (tidak mau masuk islam), maka engkau turut menanggung dosa penduduk Arisiyyin”.
“Hai ahli kitab, marilah kita kepada kalimat (yang sebenarnya) sama antara kami dengan kamu bahwa tidak ada yang kita sembah selain Allah, dan tidak kita mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun juga. Dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai Tuhan selain Allah. Maka jika mereka berpaling; katakanlah, saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah muslim” (QS. Al-imraan : 64).
Surat Rasulullah Kepada MUQAUQIS
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Dari Muhammad ibn Abdillah, kepada Muqauqis, pimpinan Qibti (Mesir). Salam damai bagi orang yang mau mengikuti petunjuk.Selanjutnya, ,aku mengajakmu beragama Islam. Masuk Islamlah engkau, niscaya engkau akan selamat. Allah pasti akan memberimu pahala dua kali. Namun, jika engkau berpaling (tidak mau masuk islam), maka engkau turut menanggung dosa penduduk Qibti (Mesir)”.
“Hai ahli kitab, marilah kita kepada kalimat (yang sebenarnya) sama antara kami dengan kamu bahwa tidak ada yang kita sembah selain Allah, dan tidak kita mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun juga. Dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai Tuhan selain Allah. Maka jika mereka berpaling; katakanlah, saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah muslim” (QS. Al-imraan : 64).
 
 
SURAT RASULULLAH SAW KEPADA KISRA RAJA PERSIA
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Dari Muhammad utusan Allah kepada Kisra, penguasa Persia.Salam damai kepada orng yang mau mengikuti petunjuk, beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, yang tiada sekutu bagi-Nya, dan bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba & utusan-Nya.Aku menyerumu dengan seruan Allah, karena aku adalah utusan Allah untuk seluruh umat manusia, ditugasi untuk memberi peringatan kepada orang yang hidup (hati nuraninya), dan ketetapan Allah (mengenai adzab-Nya) pasti benar terjadi.Masuk islamlah anda, niscaya anda akan selamat dan bebas (dari siksa-Nya.Jika engkau abaikan atau tidak mau menerima seruan ini, maka anda menanggung dosa orang-orang Majusyi.
SURAT RASULULLAH SAW KEPADA YUHANNAH IBN RU’BAH
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Semoga engkau damai selalu. Untukmu aku selalu memuji Allah yang tiada Tuhan melainkan Dia. Aku tidak akan pernah memerangimu sebelum aku menulis surat kepadamu. Masuk islamlah atau bayarlah jizyah karena aku memang benar utusan Allah.Aku beriman kepada Allah, kitab-kitab suci, Rasul-Rasul-Nya. Aku juga beriman kepada Isa ibn Maryam, bahwa ia adalah sabda Allah. Aku beriman kepadanya bahwa Isa adalah utusan Allah.
SURAT RASULULLAH SAW KEPADA HADZH IBN ALI AL-HANAFI
Atas nama Allah yang Maha Pengasih Maha Penyayang. Dari Muhammad ibn Abdillah kepada haudzah ibn Ali, salam damai kepada orang yang mau mengikuti petunjuk Allah. Ketahuilah bahwa agamaku akan tampil hingga ujung kaki. Karena itu masuk islamlah, niscaya engkau akan selamat (damai). Aku akan menjadikan untukmu apa yang ada dibawah tanganmu.”
Surat-surat Rasulullah  SAW ada cukup banyaj, tapi dari bunyi beberapa surat rasulullah SAW tersebut, jelas sekali intinya hanya satu, yaitu mengajak mereka masuk Islam agar selamat. Tentu saja semua itu membuktikan bahwa agama dan kitab suci mereka sudah tidak benar lagi. Kalau agama dan kitab suci mereka benar, mustahil beliau mengirimi surat kepada mereka dan mengajak masuk Islam. Demikian juga ayat-ayat berupa ajakan Allah untuk mengajak mereka yang telah diberi Al-kitab agar mereka masuk islam, Juga merupakan suatu bukti agar mereka masuk kedalam Islam, karena agama dan kitab suci mereka sudah ternoda dan sebagai buktibahwa semua nabi dan rasul selain nabi Muhammad SAW, hanyalah anbi dan rasul yang diutus untuk kaumnya saja, bukan untuk seluruh dunia atau alam semesta. Dan nabi Muhammad SAW adalah nabi terakhir atau penutup para nabi yang harus mereka ikuti dan imani. Karena beliau diutus untuk seluruh alam semesta, sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah dalam (QS. Al-ambiyaa ayat 107) yang artinya: “ dan tiadalah kami mengutus untuk (menjadikan) rahmat bagi semesta alam “.
Dalam ayat lain Allah berfirman yang artinya :
katakanlah, hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu Allah yang mempunyai kerajaan langit dan bumi, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, yang menghidupkan dan mematikan, maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya) dan ikutilah dia, supaya kamu mendapat petunjuk “. (QS. Al-A’raaf :158).
Dalam ayat lain Allah berfirman yang artinya :
“ Dankami mengutus kamu (Muhammad) melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahuinya” (QS. As-saba’: 28).
Al-Qur’an itu tiada lain hanyalah peringatan bagi semesta alam, (yaitu) bagi siapa di antara kamu yang mau menempuh kepada jalan yang lurus”(QS. At-Ta’wir : 27-28).
Referensi: www.lampuislam.org 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar