Oleh:
Insan LS. Mokoginta
Belakangan
ini banyak orang beranggapan bahwa semua agama benar, khususnya dari kalangan
orang-orang yang paham akan ideologi sekularisme, pluralisme, dan liberalisme
(SEPILIS). Dan karena dewasa ini agama islam selalu menjadi sasaran mereka
sebagai perbandingan agama.
Orang-orang
Kristen banyak menyatakan bahwa semua agama sama, semua agama benar dan semua
kitab suci wahyu Allah serta semua pemeluk agama masuk surga. Dengan adanya
pemahaman seperti itu maka sengaja kami terbitkan tulisan ini, agar umat islam
tidak mudah dirasuki oleh pemahaman yang jelas-jelas keliru dan menyesatkan.
Mungkin saja ada sebagian dari umat Kristiani yang apabila tanpa sengaja membaca tulisan ini, beranggapan bahwa ini sebagai penghinaan atau pelecehan terhadap iman, kepercayaan agama mereka atau kitab suci mereka, padahal sebenarnya tidaklah demikian. Malah sebaliknya, kami inginkan agar mereka berada pada jalan yang benar, yaitu jalan keselamatan menuju kepada kebenaran yang hakiki, agar kita semua sama-sama selamat dunia dan akhirat.
Anggapan
sebagian besar umat kristiani bahwa umat islam tidak boleh ikut mencampuri
kitab TAURAT, ZABUR (MAZMUR) dan INJIL, sebab kitab-kitab tersebut adalah milik
mereka. Padahal kitab TAURAT, ZABUR dan Injil adalah juga kitab yang harus
diimani oleh setiap muslim (orang Islam). Bahkan itu merupakan salah satu RUKUN
IMAN yang WAJIB di imani oleh setiap kaum muslimin adalah mengimani terhadap
semua Nabi, termasuk Nabi ISA as (YESUS) dan kitab-kitab yang diturunkan
sebelumnya, sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an, yang artinya
“ Dia
menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab
yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil “.(QS.
Al-Imran 3:3.)
Dari
bunyi ayat tersebut dapat kita pahami bahwa Al-Qur’an yang diturunkan Allah
kepada Nabi Muhammad SAW, membenarkan kitab taurat dan injil sebagai kitab yang
diturunkan-Nya. Ini berarti bahwa kitab tersebut juga milik islam yang perlu
diimani. Oleh sebab itu jika kami sebagai umat Islam ikut mempelajari,
mendalami dan mengoreksi terhadap kandungan kitab-kitab tersebut adalah sangat
wajar, sebab tidak ada satu dalil pun dalam Alkitab yang mengatakan bahwa
kitab-kitab tersebut hanya milik umat Kristiani saja.
Meluruskan
dengan apa yang telah dirobah-robah oleh tangan-tangan yang JAHIL manusia
terhadap kitab Allah adalah kewajiban setiap umat Muslim dengan tujuan agar
manusia tidak tersesat mengimani kitab yang telah bercampur antara HAK (beanr)
dan BATHIL (menyimpang). Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an yang
artinya
“ maka
kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis al-kitab dengan
tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya, ini dari Allah (dengan maksud) untuk
memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan yang
besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri dan
kecelakaan besarlah bagi mereka akibat apa yang mereka kerjakan”.(QS.
Al-Baqarah 2:79).
Allah
yang menyuruh mengingatkan,maka kami harus menyampaikannya, sebagaimana
firman-Nya dalam Al-Qur’an yang artinya, “ Hai ahli kitab, mengapa kamu
mencampur adukkan yang HAQ dengan yang BATHIL, dan menyembunyikan kebenaran,
padahal kamu mengetahui”. (QS. Al-Imran 3: 71).
Dan
dalam ayat lain Allah SWT berfirman, sampaikan kepada ahli kitab, kembali
kepada ajaran TAUHID, bahwa menyembah itu hanya Allah saja, bukan kepada YESUS,
bukan kepada yang lainnya.
“
Katakanlah, Hai ahli kitab, marilah kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak
ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah
dan tidak kita persekutukan Dia (Allah) dengan sesuatupun dan tidak pula
sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai TUHAN selain ALLAH. Jika
mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka, saksikanlah bahwa kami adalah
orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)”. (QS. Al-Imran 3: 64).
Dari
kedua ayat tersebut, intinya kita sebagai umat Islam disuruh Allah SWT untuk
menyampaikan atau mendakwahkan kepada ahli kitab ( YAHUDI & NASRANI ) agar
jangan campur adukkan yang hak dan bathil, dan jangan sembunyikan yang benar,
katakanlah BENAR kalau itu BENAR dan katakan SALAH jika SALAH. Juga pada ayat
tersebut Allah perintahkan,sampaikan kepada mereka, kembali kepada ajaran
TAUHID, jangan menyembah TUHAN-TUHAN lain selain ALLAH Azza Wazzala dan jangan
sekutukan ALLAH dengan suatu apapun. Sebab mengamalkan ajaran-ajaran dari
manusia dan meninggalkan ajaran ALLAH dan YESUS (Nabi ISA as), sama saja
menjadikan TUHAN-TUHAN lain selain ALLAH.
Nah
inilah barangkali yang perlu kita sampaikan dan ingatkan kepada mereka
orang-orang kaum NASRANI dan YAHUDI agar mereka mau MENGKRITISI apakah yang
selama ini mereka imani sudah sesuai dengan ALKITAB / INJIL atau tidak.
Dijelaskan
dalam Al-Qur’an bahwasanya:
“Dia-lah
yang mengutus rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia
memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang musyrik membenci ”
(QS. Ash-shaaf 61: 9).
“
Sesungguhnya agama (yang diridhoi) disisi Allah hanyalah islam. Tidak
berselisih orang-orang yang telah diberi alkitab kecuali sesudah dating
pengetahuan kepadamereka,karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang
siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat
hisab-Nya “ (QS. Al-Imran 3:19).
“Barang
siapa mencari agama selain agama islam,maka sekali-kali tidaklah akan diterima
(agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi “
(QS. Al-Imran 3 : 85)
Pada
hari ini telah kusempurnakan untuk kamu agamamu,dan telah kucukupkan kepadamu
nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhoi islam itu jadi agama bagimu “ (QS. Al-maidah 5 :3).
BERBAGAI MACAM AGAMA
Di
dunia ini ada begitu banyak agama, tapi dari sekian banyak agama yang ada,
hanya ada dua agama yang selalu berpotensi konflik yaitu ISLAM dan KRISTEN.
Belum
pernah kita meliha t/ mendengar ada agama YAHUDI, BUDHA, KONG HUCHU, HINDU dan
lain-lain yang berdakwah kemana-mana dalam rangka untuk mempengaruhi umat
beragama lainnya agar masuk dan ikut kedalam agama mereka, belum pernah!!!
Yang
seringkali melakukan kegiatan dak’wah kemana-mana, hanyalah agama islam dan
Kristen. Gereja dibangun dimana-mana, bahkan hampir disetiap RUKO dan MALL ada
salah satu ruangan atau gedung yang mereka sewa untuk dijadikan GEREJA.
Pendeta
dan misionaris serta evangelis atau penginjil, disebarkan keseluruh dunia dalam
rangka mendakwahkan agama mereka, karena mereka yakin hanya agama mereka saja
yang benar dan menyelamatkan, kalau perlu semua orang masuk kedalam agama
Kristen.
Islam
juga demikian, Masjid dan Mushola dibangun dimana-mana. Ustadz, Kyai, Mubaligh
dan Da’i disebarkan kemana-mana dalam rangka untuk mendakwahkan kebenaran islam,
kalau perlu semua orang masuk kedalam agama Islam.
Kedua
agama besar ini, sama-sama mengklaim bahwa agamanya saja yang benar dan
menyelamatkan manusia di akhirat nanti.
Menurut
umat Islam, semua manusia kafir, bakal masuk neraka dan kekal di dalamnya,
kecuali tentu yang beragama islam atau pengikut Nabi Muhammad SAW.
Menurut
umat kristiani, mereka juga yakin bahwa semua manusia tidak akan selamat dan
bakal masuk neraka, kecuali pengikut YESUS.
Sehigga
timbul pertanyaan, apakah pernyataan kedua agama ini sama-sama benar? Atau
dengan kata lain : MANA YANG BENAR, ISLAM ATAU KRISTEN?
Sampai
saat ini masih cukup banyak orang-orang yang berpendapat bahwa semua agama
benar, semua agama sama, semua kitab suci wahyu Allah dan semua pemeluk agama
masuk surga. Bahkan beberapa yang dipropangandakan oleh JIL (jaringan Islam
Liberal) dengan istilah SEPILIS (Sekularisme, Pluralisme dan Liberalisme)
dimana mereka katakan “ SEMUA AGAMA BENAR, SEMUA AGAMA SAMA, SEMUA KITAB SUCI
WAHYU ALLAH DAN SEMUA PEMELUK AGAMA MASUK SURGA “.
Menurut
mereka tidak boleh umat Islam mengklaim hanya agama islam saja agama yang
benar. Tidak boleh umat islam mengklaim Al-Qur’an saja kitab suci wahyu Allah
dan tidak boleh umat islam mengklaim hanya pemeluk agama islam saja yang masuk
surga.
Menurut
mereka semua agama benar, semua kitab suci wahyu Allah dan semua pemeluk agama
masuk surga, hanya jalan, cara atau teknisnya saja yang berbeda.
Menurut
kami, yang benar yaitu, semua agama pasti akan mengklaim bahwa hanya agamanya
saja yang benar, bukan hanya umat islam yang mengklaim demikian, tapi semua
pemeluk agama.
Jika
setiap agama mengklaim bahwa hanya agamanya saja yang benar dan menyelamatkan,
itu sesuatu yang wajar, SEBAB MANA ADA KECAP NOMOR DUA, PASTI NOMOR SATU. Jika
masing-masing mengkalim seperti itu, adalah hak asasi mereka.
Adanya
berbagai agama di dunia ini, Al-Qur’an membenarkan, artinya islam menerima
PLURALITAS karena hal tersebut merupakan SUNNATULLAH sebagai dinamika kehidupan
yang menghargai berbagai agama dan kemajemukkan. Tapi islam tidak mengakui atau
menolak pemahaman PLURALISME, yaitu suatu isme atau paham yang membenarkan
bahwa semua agama adalah sama benarnya.
APA
DAN BAGAIMANA SEPILIS ITU
SEPILIS
adalah singkatan dari SEKULARISME, PLURALISME DAN LIBERALISME.
SEKULARISME
adalah suatu paham atau isme atau aliran pemikiran yang percaya dan meyakini
bahkan mengimani bahwa agama harus dipisahkan dari negara, tidak boleh membawa
atribut atau symbol-simbol agama, apalagi ajaran dari suatu agama.Dan
kenyataannya, SEKULARISME telah menjadi suatu IDEOLOGY yang ANTI TERHADAP
AGAMA, bahkan MEMUSUHI AGAMA.
PLURALISME
adalah suatu paham atau isme atau aliran pemikiran yang mempercayai dan
meyakini bahwa semua agama sama, semua agama benar dan semua pemeluk agama
selamat. Menurut paham mereka. Siapapun termasuk nabi dan rasul, tidak berhak
mengklaim bahwa hanya agamanya saja yang benar. Dalam prakteknya .Paham ini telah
menjadi semacam ideology lintas agama yang mencampur adukkan ajaran semua
agama.
LIBERALISME
adalah suatu paham atau isme atau aliran pemikiran atau paham, yang mempercayai
dan meyakini bahkan mengimani bahwa NASH AL-QUR’AN dan ASSUNNAH harus harus
TUNDUK KEPADA AKAL. Menurut mereka, manusia memiliki KEBEBASAN MUTLAK. Siapapun,
bahkan termasuk TUHAN sekalipun, TIDAK BERHAK untuk MEWAJIBKAN atau
MENGHARAMKAN sesuatu terhadap manusia, karena WAJIB dan HARAM adalah pemasungan
kebebasan dan perkosaan HAM. Kenyataannya paham liberalise ini telah menjadi
suatu ideology yang membolehkan berbagai KEMUNGKARAN, seperti pornografi,
pornoaksi, lesbian, homosex, pelacuran dan perzinahan, pemurtadan, aliran sesat
dan penistaan terhadap agama. Padahal masalah yang diusung oleh kalangan JIL
(jarigan liberal islam) ini, sejak lama sudah dinyatakan HARAM oleh Majelis
Ulama Indonesia (MUI) sejak tahun 2005 yang lalu, sebagaimana bunyi FATWA
tersebut sebagai berikut:
FATWA
MUI NO. 7 TAHUN 2005
“
SEKULARISME, PLURALISME dan LIBERALISME AGAMA adalah paham yang BERTENTANGAN
dengan AJARAN AGAMA ISLAM dan HUKUMNYA HARAM ”.
Yang
perlu kita ketahui, bahwa PLURALISME tidak sama dengan PLURALITAS. Yang Islam
tolak adalah PEMAHAMAN PLURALISME karena itu adalah ideologi pencampur adukkan
AQIDAH.
Tapi
Islam menerima pluralitas karena hal tersebut sudah merupakan sunnatullah
sebagai dinamika kehidupan yang menghargai keberadaan atau kemajemukan berbagai
agama. Bagi umat Islam, tidak ada masalah dan bisa hidup berdampingan dengan
umat beragama lainnya secara damai dan penuh toleran, saling menghargai dan
menghormati.
Dalam
pandangan Islam, tiap umat beragama bebas meyakini kebenaran agamanya
masing-masing, dan bebas pula untuk tidak menerima kebenaran agama lain, tapi
tidak dibenarkan menistakan atau menghina terhadap agama-agama lainnya. Intinya
ajaran islam sangat menghargai kebebasan beragama, tapi menolak pencampur
adukkan antara semua agama dan apalagi melakukan penodaan terhadap agama.
Oleh
karena itu, dalam ajaran Islam, pernyataan yang menyatakan bahwa semua agama
benar, semua agama sama, semua kitab adalah wahyu Allah dan semua pemeluk agama
masuk surga adalah pernyataan yang sesat dan menyesatkan. Kenapa? Karena hal
tersebut adalah pencampur adukkan agama. Sebab kalau pernyataan semua agama sama,
semua agama benar, semua kitab wahyu Allah dan semua pemeluk agama selamat,
tentu orang akan MEMILIH AGAMA YANG PALING RINGAN RESIKONYA. ATAU DENGAN KATA
LAIN MANUSIA AKAN MEMILIH BEBAN YANG PALING RINGAN DAN BEBAN YANG PALING RINGAN
YAITU AGAMA KRISTEN.
Nantinya
orang-orang islam yang awam akan cenderung memilih agama Kristen, dari pada
repot-repot beragama islam, harus shalat 5 kali sehari, harus berpuasa, harus
berhaji dengan biaya yang mahal dan lain-lain.
JIKA
SEMUA AGAMA BENAR
1. Kalau
semua agama sama dan benar, berarti kapan saja kita boleh pindah-pindah agama.
Tidak sempat Jum’atan boleh Mingguan. Dan jika tidak sempat Mingguan boleh
Jum’atan.
2. Kalau
semua agama benar berarti kita boleh menikah beda agama.
3. Kalau
semua agama benar, tidak perlu lagi istilah halal dan haram.
4. Kalau
semua agama benar, berarti konsep ketuhanan dan dewa-dewi semua agama benar.
Atau dengan kata lain semua tuhan-tuhan dan dewa-dewi benar. Berarti kita harus
ikut yakin dan percaya akan TUHAN BAPA, TUHAN ANAK dan TUHAN ROH KUDUS
(TRINITAS). DEWA BRAHMA, WISNU, dan SHIWA (TRIMURTI), juga DEWA KWAN IM, DEWA
TANAH, DEWA LANGIT, DEWA MATAHARI, DEWA BUMI, DEWA BULAN, DEWA LAUT, DEWA AIR
BAHKAN DEWA PADI dll.
Pertanyaannya
: mungkinkah kita umat islam menerima alasan-alasan tersebut? Tentu saja tidak!
Dan hal ini juga sangat mungkin umat beragama lainnya berpendapat seperti itu.
PENDAPAT:
Orang-Orang
JIL (jaringan islam liberal) yang mengatakan semua agama benar, semua agama
sama, semua kitab wahyu Allah dan semua pemeluk agama masuk surga, mungkin juga
ditolak oleh umat beragama lainnya, sebab mereka juga sangat meyakini agamanya
saja yang benar.
SEMUA
YAKIN HANYA AGAMANYA YANG BENAR
Kami
yakin, semua agama didunia ini, punya banyak alasan berdasarkan kitab suci
masing-masing, bahwa hanya agamanya saja yang benar. Sebagai muslim, kita juga
punya berbagai alasan berdasarkan al-qur’an bahwa hanya islam agama yang
benar, hanya al-qur’an satu-satunya kitab suci yang terpelihara sampai akhir
zaman dan hanya pemeluk agama islam yang benar, yang selamat masuk surga. Dalam Al-Qur’an surat ash-shaaf ayat 9 Allah SWT berfirman yang artinya
“Dialah
yang telah mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar,
agar Dia memenangkannya atas semua agama, walaupun orang-orang musyrik
membencinya”.(QS. As-shaaf 61: 9).
Makna
ayat tersebut yaitu Allah telah mengutus rasul-Nya (Muhammad) dengan membawa
petunjuk (Al-Qur’an) dan agama yang benar (Islam), kemudian Allah memenangkan
atas semua agama.
Kalau
Yesus dan agama Kristen serta injil diperuntukkan untuk seluruh dunia, tentu
tidak mungkin Allah harus mengutus lagi seorang rasul-Nya bernama Muhammad
dengan membawa Al-Qur’an dan agama Islam.
Sebab
kalau kedua agama ini sama-sama benar dan untuk seluruh dunia, tentu
masing-masing agama ini akan mengklaim bahwa hanya agamanya saja yang benar dan
yang menyelamatkan.
Kalau
begitu, kenapa Allah mengutus lagi seorang Rasul bernama Muhammad dengan
membawa petunjuk yaitu Al-qur’an dan agama Islam?Jawabannya sederhana saja,
karena semua nabi sejak nabi Adam a.s sampai dengan nabi Isa a.s, mereka semua
diutus oleh Allah SWT hanya untuk kaumnya saja. Al-qur’an menjelaskan bahwa
nabi Isa a.s (Yesus), diutus hanya untuk kaumnya saja yaitu Bani Israil, bukan
untuk seluruh dunia, sebagaiman firman-Nya:
“ DanDia
(Allah) mengajarkan kepadanya (Isa) kitab, hikmah, Taurat dan Injil dan menjadi
Rasul kepada Bani Israil ” (QS. Al-imran 3 : 48-49).
Dalam
ayat lain Allah berfirma yang artinya
“ Dan
(Isa) tidak lain hanyalah seorang hamba yang telah Kami beri karunia (kenabian)
atasnya dan Kami menjadikannya sebagai teladan bagi Bani Israil” (QS.
Az-Zukhruf 43 : 59).
Kesaksian
Allah dalam Al-qur’an tersebut ternyata terdapat juda dalam kitab suci Injil,
dimana Yesus sendiri bersabda dalam Injil Matius pasal 15 ayat 24 sbb:
Jawab
Yesus ; “ Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari ummat Israil”.(Matius
15: 24)
Ayat
tersebut adalah pernyataan Yesus yang jujur dan polos bahwa dia diutus hanya
untuk kaumnya yaitu Bani Israil,bukan untuk seluruh dunia. Ummat kristiani juga
meyakini bahwa Yesus adalah juruselamat dunia, padahal dalam al-kitab
dikatakan bahwa Yesus juruselamt tapi hanya untuk orang Israil saja,
sebagaimana ayat Bibel ini:
“ Dan
dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah
membangkitkan juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus” (Kisah Rasul 13 :
23).
Bunyi
ayat Bibel tersebut sangat jelas bahwa Yesus benar seorang juru selamat tapi
sayangnya dia juru selamat hanya untuk orang Israil saja, bukan untuk seluruh
dunia atau alam semesta, dan periodenya juga sudah selesai dan telah digantikan
oleh nabi Muhammad SAW sebagai penerus risalah beliau yang disempurnakan.
Karena
semua nabi, sejak nabi Adam sampai Nabi Isa a.s (Yesus) adalah utusan Allah yang diutus
hanya untuk kaum tertentu saja, maka perlulah Allah mengutus seorang Rasul yang
terakhir atau yang menjadi penutup para nabi (khataman nabiyyin) dengan membawa
wahyu yang terakhir yaitu Al-Qur’an, untuk menggantikan semua nabi yang pernah
diutus dan semua wahyu yang diturunkan sebelumnya menjadi suatu agama yang
diperuntukkan bagi seluruh ummat manusia atau seluruh alam semesta, sebagaiman
firman Allah dalam Al-Qur’an yang artinya;
“
Dan Kami tiada mengutusmu (Muhammad) melainkan sebagai rahmat bagi semesta
alam”(QS. Al-Ambiyya 21 : 107).
Kemudan
dalam ayat yang lain, Allah SWT berfirman dalam surat Al-Imran ayat 19 dan
surat Al-Imran ayat 85 sebagai berikut;
Sesungguhnya
agama (yang benar/diridhoi) disisi Allah hanyalah Islam…..”(QS. Al-Imran 3
:19).
Barangsiapa
mencari agama selain agama Islam, maka sekali-ali tidaklah akan diterima (agama
itu) dari padanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi” (QS.
Al-Imran 3 : 85).
Dari
bunyi beberapa ayat tersebut saja, sudah terjawab bahwa tidak semua agama sama
dan tidak semua agama benar; Agama yang benar dan yang diridhoi disisi
Allah hanyalah Islam.
Jika
agama yang benar dan yang diridhoi oleh Allah hanyalah islam, kesimpulannya ;“selain
daripada agama Islam, tdak benar atau tidak diridhoi oleh Allah SWT.
Nah
dari beberapa ayat tersebut saja membuktikan bahwa keliru jika ada orang yang
mengatakan bahwa semua agama benar dan semua agama sama! Yang benar hanyalah
Islam. Oleh sebab itu, kesimpulannya berarti tiada keselamatan selain
daripada beragama Islam, tiada keselamtan selain mengimani Al-qur’an dan tiada
keselamtan selain menjadi pengikut nabi Muhammad SAW. Atau dengan kata lain
bahwa yang benar hanyalah agama islam denga kitab sucinya Al-qur’an dan
nabi-Nya yang terakhir/penutup para nabi dan rasul adalah Nabi Muhammad SAW,
yang diperuntukkan bagi seluruh semesta alam, menjadi agama yang rahmatan lil
‘alamin.
UMMAT
KRISTIANI JUGA MEYAKINI AGAMANYA SAJA YANG BENAR
Kalau
ayat-ayat Al-Qur’an seperti itu kita sampaikan atau dak’wahkan kepada ummat
manusia, khususnya orang kristiani, apakah mereka yang tidak percaya akan
menerimanya ? Tentu saja tidak !! kenapa ?? sebab mereka juga punya
dalil, mereka juga punya kitab suci, mereka juga punya ayat-ayat andalan atau “ayat-ayat
emas” dalam Injil mereka, seperti;
Kata
Yesus kepadanya; “ Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun
yang dating kepada bapa, kalau tidak melalui Aku “. (Yohanes 14 : 6).
Maksud
ayat tersebut, jika ingin selamat, jalan satu-satunya harus menjadi pengikut
Yesus alias masuk agama Kristen. Ayat ini sangat lemah, sebab Injil itu ada
empat.jika ayat tersebut sangat menentukan keselamatan manusia di akhirat,
mengapa hanya Yohanes yang menulisnya? Sementara Injil yang ditulis duluan
yaitu Injil Matius, Markus dan Lukas, ayat tersebut tidak dijumpai. Tiba-tiba
dalam Injil Yohanes muncul ayat tersebut? Padahal Injil yang muncul paling
belakangan sebelum Yohanes, mestinya ayat tersebut ada dan sangat penting,
logikannya ke empat penulis Injil harus abadikan dalam kitab Injil-injil
mereka. Tidak ada seorang pendeta pun yang sanggup membuktikan adanya bunyi
ayat tersebut dalam ke tiga Injil yang terbit duluan (Injil Matius, Markus
dan Lukas) Yesus naik keledai, diabadikan oleh keempat penulis Injil. Mengapa
ayat yang amat sangat penting dan menentukan keselamatan manusia didunia dan
akhirat, hanya Injil Yohanes saja yang abadikan?
“ Karena
begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia (Allah) telah
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya
kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal “(Yohanes
3:16).
Maksudnya,
karena begitu besar kasih saying Tuhan karena semua manusia telah jatuh dalam
dosa, maka diutuslah anak-Nya yang tunggal yaitu Yesus ke dunia ini dalam
rangka mati dikayu salaib untuk menebus dosa manusia. Ayat tersebut sangat
tidak rasional, mengapa agar dosa-dosa manusia terampuni, Allah harus korbankan
anak-Nya yang paling Dia kasihi (Yesus), mati dikayu salib agar tertebus dosa
–dosa manusia? Bukankah Allah Maha Kuasa, Dia bisa mengampuni dosa
manusia tanpa harus menjadikan Yesus sebagai tumbal. Mengapa untuk
mengampuni dosa Allah gunakan cara-cara yang kejam dan sadis yang dipikulkan
kepada Yesus (anak-Nya)? Bukankah Allah mengajarkan “jangan membunuh”, tapi
mengapa anak-Nya bernama Yesus, Dia biarkan dibunuh dengan cara yang sangat
sadis dan kejam? Bukankah Allah ajarkan KASIH, tetapi mengapa “anak-Nya”
dibiarkan mati begitu saja dibunuh dengan sangat biadab?Mana kasih sayang-Nya terhadap
Yesus?
Ayat
tersebut seolah-olah Allah sudah hilang kemahakuasaan-Nya, sehingga jalan
satu-satunya terpaksa Dia harus rela korbankan Anak-Nya (Yesus) agar dosa
manusia tersebut diampuni, sebenarnya ayat tersebut bukan firman atau ucapan
Yesus, tapi hanya tulisan Yohanes yang dia tulis berdasarkan kesaksian dari
orang-orang lain yang tidak jelas sumbernya, karena dalam Injil Yohanes, dia
menulis berdasarkan saksi (Yohanes 21 :24), bukan wahyu Allah langsung
kepadanya.
“
Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di
bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang
olehnya kita dapat diselamatkan “ (Kisah Rasul 4 : 12).
Maksud
ayat tersebut, keselamatan itu tidak dalam nama nabi Musa, Ibrahim, Muhammad,
dll, tapi hanya dalam nama Yesus. Ayat tersebut sangat lemah, sebab ayat
tersebut bukan ucapan Yesus, tapi hanya tulisan Lukas.Sementara Lukas bukan
murid Yesus, tapi dia seorang tabib dan pengikut Paulus. Dan Kitab Kisah Rasul
yang ditulis oleh Lukas, itu bukan Injil, tapi hanya tulisan Lukas yang
ditujukan kepada seseorang bernama Teofilus. Lukas tidak termasuk dalam
duabelas murid Yesus (Matius 6 : 13-16).
“Sebab
jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam
hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu
akan diselamatkan”(Roma 10 : 9.)
Ayat
tersebut bukan ucapan Yesus dan bukan firman Allah, tapi hanya surat kiriman
Paulus kepada jema’atnya di kota Roma.
Ini
juga bukan Injil. Paulus bukan murid Yesus. Ketemu muka secara fisik dengan
Yesus tidak pernah. Paulus sendiri mengaku Dia bertemu dengan Yesus sewaktu
dalam perjalanannya ke kota Damsyik. Dan pertemuannya dengan Yesus, bukan
ketemu fisik (muka dengan muka) tapi hanya ketemu Yesus dalam cahaya yang
menyilaukan matanya. Dan latar belakang Paulus ini, dia seorang mantan
pendusta, pembunuh, penjahat, penganiaya pengikut Yesus.
Kalau
pernyataan ayat Bible tersebut benar, berarti Al-Qur’an salah, tapi kalau
pernyataan ayat-ayat Al-Qur’an tadi benar berarti Bibel salah, sebab benar
dua-duanya pasti mustahil, salah dua-duanya tidak mungkin!. Yang benar hanya
satu, tapi yang mana?
Ada
sebuah Bibel yang tidak boleh beredar di Indonesia, kami peroleh dari Amerika,
bernama The Five Gospels. Bibel tersebut hasil seminar 76 ahli diberbagai
bidang ilmu pengetahuan dari berbagai universitas-universitas yang terkenal
diseluruh dunia. Dari seluruh peserta seminar tersebut sepertinya tidak ada satupun
yang beragama islam, dan tidak ada satupun berasal dari negara Indonesia.
Di
cover Bibel tertulis “what did Jesuds really say? (manakah ucapan Yesus yang
ssungguhnya) The search for the authentic word of Jesus (mencari ucapan Yesus
yang sebenarnya)."
Injil
ini berwarna. Jika ayatnya dicetak
RED =
”That’s Jesus!”
PINK =
“Sure sounds like jesus!”
GRAY
= “Well, maybe”
BLACK
= “Jesus did not say this”/there’s been some mistake”
System
penilaiannya dengan skor seperti :
RED =
3
PINK = 2
GRAY
= 1
BLACK
= 0
Inilah
injil hasil seminar 76 ahli dari berbagai universitas terkenal diseluruh dunia,
yang menyatakan bahwa seluruh isi injil 82% bukan ucapan Yesus.
Ternyata,
dari hasil seminar tersebut cukup mengejutkan umat Kristiani, karena semua
ayat-ayat emas yang mereka imani sebagai kebenaran mutlak yang
menentukan keselamatan dunia-akhirat, serta ayat-ayat perintah melakukan
kristenisasi ke seluruh dunia, semuanya dicetak BLACK (HITAM), maknanya “JESUS
DID NOT SAY THIS, THERE’S BEEN SOME MISTAKE”.
Berikut
ini ayat-ayat emas yang sangat menentukan keselamatan manusia semuanya dicetak
BLACK (HITAM = 0) tak ada nilainya sedikitpun, yang bermakna “Jesus didn’t say
this” (Yesus tidak mengatakannya):
JOHN
14 : 6
“I
am the way, and I am thruth, and I am life, replies Jesus. “ No one gets to the
Father unless it is through me”.
Artinya
:
Yohanes
14 : 6
Kata
Yesus kepadanya: “akulah jalan dan kebenaran dan hidup.tidak ada seorang pun
yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui aku”.
JOHN
3 : 16
For
God loved the world so much that he gave His only Son, so that everyone who
believes in Him may not die but have eternal life.
Artinya
:
Yohanes
3 : 16
Karena
begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan
Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa,
melainkan beroleh hidup yang kekal.
Demikian
juga ayat-ayat atau perintah untuk melakukan Kristenisasi berupa pembaptisan ke
semua bangsa dan menyebarkan Injil keseluruh dunia, ini pun semuanya dicetak
dengan huruf BLACK (hitam), maksudnya Yesus tidak mengtakan atau tidak menyuruh
untuk melakukannya.
Mattew
28 : 19
You
are to go and make followers of peoples. You are to baptize them in the name of
the Fahter and Son and the Holy Spirit.
Artinya:
Matius
28 : 19
Karena
itu pergilah, jadikan semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama
Bapa dan Anak dan Roh Kudus.
Mark
16 : 15
He
said to them, “Go throughout the whole world and preach the gospel to all
mankind.
Artinya:
Markus
16 : 15
Lalu
Ia berkata kepada mereka : “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil
kepada segala makhluk”.
Ternyata
berdasarkan hasil seminar tersebut ayat-ayat emas yang sangat mereka banggakan
sebagai kebenaran mutlak dan perintah membaptis semua bangsa dan menyebarkan
Injil kesluruh dunia, diakui semuanya bukan ucapan Yesus.
Bahkan
yang lebih mengejutkan, para ahli kalangan mereka sendiri, pada hasil akhir
seminar tersebut memutuskan sebagai berikut:
“
eighty-two percent ot the words ascribed to Jesus in the Gospel were not
actually spoken by him, according to the Jesus seminar”.
Artinya:
Delapan
puluh dua persen yang dianggap ucapan Yesus dalam Injil, sesungguhnya tidak
diucapkan oleh Yesus, menurut seminar tentang Yesus.
Kalau
begitu berarti seluruh Injil hanya 18% saja yang dianggap ucapan Yesus. Dan
yang 18% ini pun tidak semuanya benar, sebab tebagi dalam 4 kriteria yaitu RED,
PINK, GRAY dan BLACK.
Dengan
skor penilaianya:
RED
= 3
PINK
= 2
GRAY
= 1
BLACK
= 0
Berarti
seluruh Injil yang ada ditangan umat kristiani dewasa ini kurang dari 18%
yang dianggap ucapan Yesus. Selebihnya berarti hanyalah tulisan-tulisan manusia
biasa. Maka benarlah firman Allah dalam Al-Qur’an yang memberikan informasi
bahwa ada ahli kitab yang menulis Alkitab dengan tangan mereka sendiri lalu
dikatakan dari Allah, untuk memperoleh keuntungan yang sedikit.
“
Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Alkitab dengan
tangan mereka sendiri, lalu dikataknnya “Ini dari Allah” (dengan maksud) utuk
memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbutan itu. Maka kecelakaan
besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan
kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan (QS.
Al-Baqarah : 79).
Oleh
sebab itu, karena agama dan kitab suci mereka sudah tidak benar lagi, maka
dalam Al-Qur’an, Allah SWT mewahyukan kepada Nabi Muhammad SAW untuk mengajak
orang-orang yang diberi Alkitab (Yahudi & Nasrani) dan orang-orang yang
Ummi (buta aksara/tidak diberi kitab), agar masuk kedalam agama Islam supaya
mereka mendapat keselamatan. Perhatikan firman Allah dalam Al-Qur’an surah Al-Imran ayat 20 yag artinya :
“
Maka jika mereka membantah engkau (muhammad), katakanlah, “Aku telah menyerahkan
diriku kepada Allah dan (demikian juga) orang-orang yang mengikutiku”. ”Dan
katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Alkitab dan orang yang ummi, “
sudahkah kamu masuk Islam, niscaya mereka mendapat petunjuk, dan jika mereka
berpaling maka kewajibanmu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah) dan Allah
Maha Melihat akan hamba-Nya. (Qs. Al-Imran : 20).
Inti
ayat tersebut yaitu; Allah perintahkan kepada Rasulullah, sampaikan dan ajak
para ahli kitab (Yahudi & Nasrani) masuk Islam agar mereka mendapat
petunjuk dan keselamatan. Tapi kata Allah, jika mereka berpaling maka
kewajibanmu hanyalah menyampaikan ayat-ayat Allah saja.
Rasulullah
sudah tiada, sahabat-sahabat dan para tabi’in juga sudah tidak ada, yang ada
yaitu kita ummatnya, berarti kitalah yang harus meneruskan risalah rasulullah
tersebut, yaitu mendakwahkan dan mengajak mereka masuk islam agar mereka
terselamatkan.
Hampir
dapat dipastikan kita punya teman, saudara atau tetangga yang non-muslim.
Pertanyaannya
: “sudahkah kita menyampaikan pesan atau perintah Allah SWT tersebut?”
Kalau
belum, berarti sebenarnya ada kewajiban yang belum kita tunaikan. Tapi umat
islam kalau ditanya seperti itu umumnya hanya menjawab yaaah :“ lakum
diinukum walyadiin”.
Memang
Tepat jawabannya, “lakum diinukum walyadiin” itu benar, tapi bukankah
ayat itu adanya dibelakang atau paling akhir? jika setiap ditanya orang,
jawabannya hanya “lakum diinukum walyadiin” ibarat belum beperang sudah
menyerah, belum berbuat apa-apa sudah keok. Kenapa ? sebab ayat tersebut
dimulai dengan Qul, artinya “katakanlah”, maknanya berbuat dulu,
sampaikan dulu, dak’wahkan dulu, ajak dulu dan berikhtiar dulu, setelah itu kita
berserah diri kepada Allah, sebab pemilik hidayah itu adalah Allah SWT. Jika
Allah kehendaki, insya Allah mereka masuk islam.
Rasulullah
adalah seorang Nabi, Rasul dan juga sebagai kepala Negara. Sewaktu Rasululllah
masih hidup, puluhan surat beliau kirim kepada Raja dan Kaisar Kristen serta
non-muslim lainnya, yang intinya semuanya belaiu mengajak mereka agar masuk
Islam biar mereka selamat.
Kenapa
Rasulullah berkirim surat ajak mereka agar masuk islam ?karena Rasulullah tahu
bahwa agama dan kitab suci mereka sejak dahulu sudah tidak benar lagi !
Rasulullah
adalah suri tauladan bagi kita semua seluruh umat manusia. Kita tahu bahwa
orang-orang yang menuhankan atau menyembah Yesus dan menjadikan Tuhan (Allah)
Trinita adalah kafir, lihat dalam Al-qur’an dijelaskan dalam surat Al-Maidah
ayat 72-73.
Pertanyaannya
: pernahkah kita mengajak keluarga, teman dan kenalan atau tetangga kita yang
non-muslim agar masuk kedalam agama islam biar mereka selamat?
Dalam
suatu hadits, Rasulullah SAW bersabda : “ jika karena dakwah kalian, orang
mendapat hidayah masuk islam, maka pahalanya bagaikan langit, buni dan isinya”.
Makna
hadits tersebut yaitu pahalanya amat sangat besar sekali, jika karena dakwah
kita orang mendapat hidayah masuk islam.
Kami
yakin, kita semua punya peluang yang sama untuk memperoleh pahala yang besar
tersebut, asalkan kita mau berikhtiar, berdak’wah kepada mereka. Dengan
memberikan buku kepada mereka atau menyampaikan ayat-ayat Allah SWT dan
perintah-perintah-Nya yaitu mengajak mereka masuk Islam menuju keselamatan (QS.
Al-Imran ayat 20) dan telah mencontohi dak’wah Rasulullah SAW.
Sebab
dengan berda’wah kepada mereka, paling tidak mereka tahu dimana letak kesalahan
agama atau kitab suci mereka. Minimal mereka akan tahu ternyata Islam itu
benar. Jika Allah beri hidayah-Nya, insya Allah mereka akan masuk Islam.
Berikut
ini, kita perhatikan bunyi surat-surat Rasulullah SAW kepada beberapa raja dan
kaisar non muslim yang dikirimi oleh beliau, diantaranya :
Surat
Rasulullah Kepada Raja Heraclius
Bismillaahirrahmaanirahiim.
Dari
Muhammad, hamba dan utusan Allah, kepada Heraclius kaisar Romawi.Salam damai
bagi orang yang mau mengikuti petunjuk.Selanjutnya, aku mengajakmu
beragama Islam. Masuk Islamlah engkau, niscaya engkau akan selamat.
Allah pasti akan memberimu pahala dua kali. Namun, jika engkau berpaling (tidak
mau masuk islam), maka engkau turut menanggung dosa penduduk Arisiyyin”.
“Hai
ahli kitab, marilah kita kepada kalimat (yang sebenarnya) sama antara kami
dengan kamu bahwa tidak ada yang kita sembah selain Allah, dan tidak kita
mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun juga. Dan tidak (pula) sebagian kita
menjadikan sebagian yang lain sebagai Tuhan selain Allah. Maka jika mereka
berpaling; katakanlah, saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah muslim” (QS.
Al-imraan : 64).
Surat
Rasulullah Kepada MUQAUQIS
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Dari
Muhammad ibn Abdillah, kepada Muqauqis, pimpinan Qibti (Mesir). Salam damai
bagi orang yang mau mengikuti petunjuk.Selanjutnya, ,aku mengajakmu
beragama Islam. Masuk Islamlah engkau, niscaya engkau akan selamat.
Allah pasti akan memberimu pahala dua kali. Namun, jika engkau berpaling (tidak
mau masuk islam), maka engkau turut menanggung dosa penduduk Qibti (Mesir)”.
“Hai
ahli kitab, marilah kita kepada kalimat (yang sebenarnya) sama antara kami
dengan kamu bahwa tidak ada yang kita sembah selain Allah, dan tidak kita
mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun juga. Dan tidak (pula) sebagian kita
menjadikan sebagian yang lain sebagai Tuhan selain Allah. Maka jika mereka
berpaling; katakanlah, saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah muslim” (QS.
Al-imraan : 64).
SURAT
RASULULLAH SAW KEPADA KISRA RAJA PERSIA
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Dari
Muhammad utusan Allah kepada Kisra, penguasa Persia.Salam damai kepada orng
yang mau mengikuti petunjuk, beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, bersaksi bahwa
tiada Tuhan selain Allah, yang tiada sekutu bagi-Nya, dan bersaksi bahwa
Muhammad adalah hamba & utusan-Nya.Aku menyerumu dengan seruan Allah,
karena aku adalah utusan Allah untuk seluruh umat manusia, ditugasi untuk memberi
peringatan kepada orang yang hidup (hati nuraninya), dan ketetapan Allah
(mengenai adzab-Nya) pasti benar terjadi.Masuk islamlah anda, niscaya
anda akan selamat dan bebas (dari siksa-Nya.Jika engkau abaikan atau
tidak mau menerima seruan ini, maka anda menanggung dosa orang-orang Majusyi.
SURAT
RASULULLAH SAW KEPADA YUHANNAH IBN RU’BAH
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Semoga
engkau damai selalu. Untukmu aku selalu memuji Allah yang tiada Tuhan melainkan
Dia. Aku tidak akan pernah memerangimu sebelum aku menulis surat kepadamu.
Masuk islamlah atau bayarlah jizyah karena aku memang benar utusan Allah.Aku
beriman kepada Allah, kitab-kitab suci, Rasul-Rasul-Nya. Aku juga beriman
kepada Isa ibn Maryam, bahwa ia adalah sabda Allah. Aku beriman kepadanya bahwa
Isa adalah utusan Allah.
SURAT
RASULULLAH SAW KEPADA HADZH IBN ALI AL-HANAFI
Atas
nama Allah yang Maha Pengasih Maha Penyayang. Dari Muhammad ibn Abdillah kepada
haudzah ibn Ali, salam damai kepada orang yang mau mengikuti petunjuk Allah.
Ketahuilah bahwa agamaku akan tampil hingga ujung kaki. Karena itu masuk
islamlah, niscaya engkau akan selamat (damai). Aku akan menjadikan untukmu apa
yang ada dibawah tanganmu.”
Surat-surat
Rasulullah SAW ada cukup banyaj, tapi dari bunyi beberapa surat
rasulullah SAW tersebut, jelas sekali intinya hanya satu, yaitu mengajak mereka
masuk Islam agar selamat. Tentu saja semua itu membuktikan bahwa agama dan
kitab suci mereka sudah tidak benar lagi. Kalau agama dan kitab suci mereka
benar, mustahil beliau mengirimi surat kepada mereka dan mengajak masuk Islam.
Demikian juga ayat-ayat berupa ajakan Allah untuk mengajak mereka yang telah
diberi Al-kitab agar mereka masuk islam, Juga merupakan suatu bukti agar mereka
masuk kedalam Islam, karena agama dan kitab suci mereka sudah ternoda dan
sebagai buktibahwa semua nabi dan rasul selain nabi Muhammad SAW, hanyalah anbi
dan rasul yang diutus untuk kaumnya saja, bukan untuk seluruh dunia atau alam
semesta. Dan
nabi Muhammad SAW adalah nabi terakhir atau penutup para nabi yang harus mereka
ikuti dan imani. Karena beliau diutus untuk seluruh alam semesta, sebagaimana
dijelaskan dalam firman Allah dalam (QS. Al-ambiyaa ayat 107) yang artinya: “ dan
tiadalah kami mengutus untuk (menjadikan) rahmat bagi semesta alam “.
Dalam
ayat lain Allah berfirman yang artinya :
“ katakanlah,
hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu Allah
yang mempunyai kerajaan langit dan bumi, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah)
selain Dia, yang menghidupkan dan mematikan, maka berimanlah kamu kepada Allah
dan Rasul-Nya, nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada
kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya) dan ikutilah dia, supaya kamu mendapat
petunjuk “. (QS. Al-A’raaf :158).
Dalam
ayat lain Allah berfirman yang artinya :
“
Dankami mengutus kamu (Muhammad) melainkan kepada umat manusia seluruhnya
sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi
kebanyakan manusia tiada mengetahuinya” (QS. As-saba’: 28).
“Al-Qur’an
itu tiada lain hanyalah peringatan bagi semesta alam, (yaitu) bagi siapa di
antara kamu yang mau menempuh kepada jalan yang lurus”(QS. At-Ta’wir :
27-28).
Sumber: ny42nk.blogspot.com
Referensi: www.lampuislam.org
Facebook Page: www.facebook.com/riska.pratama.ardi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar