Nabi Muhammad shalallahu a'alaihi wa sallam
bukan seorang ahli serangga, beliau hidup 14 abad lebih yang lalu,
bahkan beliau ummi (buta huruf), tetapi beliau telah berpesan yang luar
biasa dlam suatu kesempatan kepada para sahabatnya :
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : إِذَا وَقَعَ الذُّبَابُ فِي شَرَابِ أَحَدِكُمْ فَلْيَغْمِسْهُ ثُمَّ لِيَنْزِعْهُ فَإِنَّ فِي إِحْدَى جَنَاحَيْهِ دَاءً وَالْأُخْرَى شِفَاءً
(صحيح البخاري)
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW telah bersabda:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : إِذَا وَقَعَ الذُّبَابُ فِي شَرَابِ أَحَدِكُمْ فَلْيَغْمِسْهُ ثُمَّ لِيَنْزِعْهُ فَإِنَّ فِي إِحْدَى جَنَاحَيْهِ دَاءً وَالْأُخْرَى شِفَاءً
(صحيح البخاري)
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW telah bersabda:
“Jika jatuh seekor lalat pada minuman kalian maka benamkanlah, lalu keluarkan, sungguh disalah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sebelah sayap lainnya kesembuhan” [Hadis Shahih Riwayat Bukhari (3320), Abu Daud (3844), Ibnu Majah (3505)]
Hadits atau pesan
Rasulullah ini dibuktikan oleh para ilmuwan, Sebagaimana mereka
mempelajari daripada serangga – serangga yang ada dibumi. Mereka
menemukan dahsyatnya dan kehebatan serangga – serangga yang menakjubkan
bahwa lalat itu mengepakkan sayapnya sebanyak 200 hingga 400X setiap
detiknya. Dan setiap detik ia menggerakkan sayapnya 200 hingga 400X
gerakan.
Seekor lalat yang kecil, yang dijelaskan oleh para
ilmuwan dari Australia bahwa seekor lalat itu terbukti pada sebelah
sayapnya ditemukan 1 GEN REFILIN yaitu gen yang mempunyai 2 fungsi yakni
fungsi pada INDUSTRI dan fungsi pada KESEHATAN.
Dan dalam fungsi KESEHATAN bahwa gen refilin
itu adalah satu gen yang bisa mengobati penyakit – penyakit yang ada
pada syaraf – syaraf arteri, pada syaraf – syaraf meina. Syaraf arteri
yang banyak terjadi penyumbatan, gen – gen refilin yang ada di sayap
seekor lalat itulah yang dapat mengobatinya.
Demikian indahnya
dan demikian sempurnanya dan demikian jeniusnya Rasulullah Muhammad Saw.
Jika jatuh lalat pada minuman kalian (dimana lalat biasa hinggap di
tempat KOTOR yang membawa bakteri) tenggelamkan ia. Maksudnya gen – gen
refilin yang ada di sayapnya itu supaya bertebaran di air pula hingga
menjadikan airnya itu tersucikan daripada bakteri – bakteri yang ada
pada sayap lainnya.
Manusia melihatnya dengan mikroskop dan
selama puluhan tahun mereka menelitinya tapi Sang Nabi SAW tahu di sayap
lalat itu ada gen penyembuh, ada gen penyakit sampai butiran gen dan
sel yang ada disayap lalat diketahui oleh Rasulullah Muhammad SAW atas
petunjuk dari Allah SWT sebagai sang Maha Pencipta segala sesuatu dan
Maha Mengetahui akan seluk beluk ciptaanNya.
KAJIAN SAINTIFIK LAIN
Kajian saintifik telah mendapati bahwa, lalat akan mengeluarkan
unsur-unsur kecil dari jenis enzim yang dinamakan bacteriphages yaitu,
suatu organisma kuman yang merusakkan hidupan lain. Ia merupakan kuman
yang sangat kecil, ukuran panjang 20;25 mµ. Oleh karena itu, apabila
lalat jatuh ke dalam air, hendaklah lalat tersebut dicelup kerana ia
akan mengeluarkan kuman bacteriphages yang menentang bakteria perusak.
Pernah terjadi di Negara India pada tahun 1930an. Mereka dilanda wabah
ta’un (Kolera). Sehingga, ada yang mengatakan; rakyat india akan mati
disebabkan ta’un. Dan lalatlah penyebabnya, lalat tidak menyehatkan dan
tidak pula menyembuhkan.. semua rakyat akan mati..
Namun,
seteleah dua minggu, pengamal perubatan telah mendapati rakyat India
semakin pulih. Mengapa? Ada sebab: karena lalat telah menukar bakteria
yang menyebabkan penyakit ini. Dan menukarnya menjadi sesuatu yang lain,
yang dinamakan bacteriphages yang membunuh bakteria menggunakan sayap
kedua. Lalat turun ke sumur-sumur, dan masuk ke dalam air dan membunuh
bakteria. Rakyat India minum, dan mereka sembuh. Bermulalah kesehatan
secara perlahan-lahan dalam tubuh mereka. [Mausuah Az-Zahabiah:1017]
M.A. Stewart, pada tahun 1934, mendapati lalat berbentuk larva, ketika
‘dicelupkan’ ke dalam luka-luka, mengeluarkan bahan ammonia dan kalsium
karbonat yang menjadikan luka itu alkali. Di dalam keadaan ini
kuman-kuman dapat dibunuh di samping meredakan bengkak serta mencegah
kematian sel-sel. Di samping itu larva-larva ini berperanan menelan
kuman-kuman bakteria dan membunuhnya.
S.W. Simmons pada tahun
1935 pula mendapati, lendir yang dikeluarkan oleh larva mampu membunuh
kuman-kuman bahaya seperti Staphylococcus aureus, Haemolytic
streptococci dan Clostridium welchii.
Tambahan daripada itu,
pada tahun yang sama, W. Robinson mendapati larva juga mengeluarkan
allantoin. Allantoin merupakan bahan protein yang membantu pertumbuhan
sel-sel. Penemuan-penemuan ini dilaporkan dalam buku Insect Immunology
karangan Edward Steinhaus.
Penemuan-penemuan ini menjadikan
larva lalat begitu popular digunakan bagi merawat luka-luka terutamanya
pada tahun 1930-an. Walau bagaimanpun popularitinya mula menurun setelah
penemuan obat-u=obat antibiotik.
Baru-baru ini, bermula tahun
1982, penggunaan larva menjadi popular kembali berdasarkan kajian-kajian
saintifik terkini. Hal ini dilaporkan oleh Fakultas Perobatan
Universitas Indiana di Sound Medicine: October 10, 2010
Sebagai
contoh, ia dicadangkan untuk digunakan bagi merawat luka disebabkan
kencing manis. Hal ini dilaporkan dalam jurnal Diabetes Health terbitan
Mac 1995. Antara institusi perubatan yang telah menggunakan pendekatan
ini ialah Long Beach Veterans Affairs Medical Center. Di Belanda pula
pakar-pakar perubatan melaporkan mereka berjaya merawat sebelas kasus
luka yang teruk dengan menggunakan larva lalat. Kaedah ini berhasil
mengawal infeksi kuman dan menyelamatkan kasus-kasus ini dari pembedahan
amputasi. Hal ini dilaporkan dalam jurnal Clinical Infectious Diseases.
Maha benar Allah dalam firman-Nya
سَنُرِيهِمْ آيَاتِنَا فِي الْآفَاقِ وَفِي أَنْفُسِهِمْ حَتَّىٰ
يَتَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُ الْحَقُّ ۗ أَوَلَمْ يَكْفِ بِرَبِّكَ أَنَّهُ
عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ
"Kami akan memperlihatkan kepada
mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri
mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah
benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas
segala sesuatu? " (QS Fushilat :53)
Subhanallah...
Maha Suci ALLAH yang telah menurunkan AL-Qur'an, dan mengirimkan kita
seorang Nabi mulia, Rasulullah, Muhammad Saw. Semoga ALLAH senantiasa
memberikan kita hidayah dan rahmat-Nya, sehingga kita menjadi hamba-Nya
yang senantiasa selalu ingat dan berdzikir kepada-Nya. Aamiin
Sumber: Kaligrafi
Referensi: www.lampuislam.org
Facebook Page: www.facebook.com/riska.pratama.ardi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar