Selasa, 04 Oktober 2016

Benarkah Qs 19:17 Mengatakan Setiap Muslim akan Masuk Neraka?

     


وَإِنْ مِنْكُمْ إِلا وَارِدُهَا كَانَ عَلَى رَبِّكَ حَتْمًا مَقْضِيًّا
"Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan." (QS. Maryam' 19:71)
 
Ayat tersebut diatas adalah salah satu andalan dari para Kristiani penghujat dalam mencoba melemahkan keimanan Muslim terhadap ajaran yang diturunkan Allah yaitu Islam yang jelas menununtun pada cahaya surga dan merupakan jalan satu-satunya yang tidak terkontaminasi dengan berbagai bentuk kesesatan ciptaan manusia. Sama seperti tuduhan Kristiani yang lain, tuduhan diatas juga muncul berdasarkan kurangnya pemahaman mereka mengenai firman Allah yaitu Al-Qur'an. Hal tersebut dapat dimaklumi karena mereka sama sekali tidak mengerti ilmu-ilmu dalam mempelajari Al-Qur'an, tidak mengerti serta tidak dapat membaca bahasa Arab dimana Al-Qur'an itu dioriginalkan oleh Allah dengan bahasa mula-mula firman tersebut diturunkan ditempatnya dan yang lain hanya terjemahannya saja untuk memudahkan pembaca disetiap negara, ditambah karena kitab mereka sudah kehilangan keaslian seiring musnahnya bahasa asli dari Bible mereka sendiri sehingga menjadikan Kristiani sering memandang pemahaman Al-Qur'an sama seperti Bible padahal jelas hal tersebut sangat salah.
Jadi jika hanya berpedoman pada terjemahan dan bukan pada Al-Qur'an itu sendiri, maka terjadilah tuduhan yang aneh-aneh dan mengada-ada sebagaimana kebiasaan Kristiani pengkritik Islam, dan hal tersebut dapat dimaklumi karena mereka terbiasa dengan terjemahan yang dimanipulasi bahkan lebih ekstrim lagi mengimani terjemahan yang penuh manipulasi tersebut. Tapi yang tidak dapat dimaklumi disini adalah, jika Kristiani jelas tidak mengerti bagaimana cara memahami Al-Qur'an, lantas mengapa mereka masih saja nekat memberikan tuduhan diluar rana pengetahuan mereka? Sudah jelas Muslim telah mempelajari Al-Qur'an sejak SD dibimbing dengan guru yang berkompeten, ditambah sudah tentu Muslim juga telah mengkhatamkan Al-Qur'an di usia SD dan SMP, sedangkan Kristiani jangankan mengkhatamkan Al-Qur'an, membaca Al-Qur'an saja tidak bisa, kenapa mereka malah sok mau menggurui kita mengenai kandungan yang tertanam dalam Al-Qur'an? Apakah dunia ini sudah terbalik dimana sekarang zamannya manusia yang tidak mengerti apa-apa mengajari manusia yang mengerti? Intinya setiap tuduhan Kristiani yang berhubungan dengan Al-Qur'an itu sebenarnya adalah hal yang memalukan dan tidak perlu, mereka lupa kelas mereka dimana.
Maaf saja jika kami sedikit berpanjang lebar sebelum menjawab apa yang biasa Kristiani tuduhkan, karena pasalnya jika kita hanya menjawab tuduhan mereka saja tentu saja tuduhan tersebut pasti akan tetap dibawa ketempat lain bahkan mungkin mereka lebih bernafsu mengkritik ayat lain dalam Al-Qur'an yang tidak mereka mengerti sama sekali, dengan kata lain kebebalan terus mereka pertahankan. Jadi sebelum menjawab, sebaiknya kita buat Kristiani itu berlogika dulu bahwa mereka ini sebenarnya manusia yang tidak pantas menghakimi Islam dari segi ajaran maupun kitab, karena bukan levelnya seseorang memaknai Islam dari persepsi Gereja. Jelas para Kristiani tidak pantas dan tidak sanggup untuk melakukan hal tersebut.
 
Sebagai permulaan sebelum kita mulai membahas tudingan Kristiani, mari kita bersama-sama merenungkan kebenaran firman Allah berikut.
وَعَدَ اللَّهُ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ وَرِضْوَانٌ مِنَ اللَّهِ أَكْبَرُ ذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
"Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin, lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga 'Adn. Dan keridhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar." (QS. At-Taubah' 9:72)
Maha Benar Allah dengan segala firman-Nya. Sekarang kita fokus pada jawaban terhadap tuduhan mereka.
"Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan." (T-QS. Maryam' 19:71)
Biasanya Kristiani yang kebablasan akan mengatakan bahwa terjemahan ayat diatas membuktikan semua Muslim masuk neraka, karena ada kalimat "tidak seorangpun dari padamu mendatangi neraka". Tapi sebelumnya bacalah baik-baik konteks ayat berikut:
QS. Maryam' 19:66-72
وَيَقُولُ الإنْسَانُ أَئِذَا مَا مِتُّ لَسَوْفَ أُخْرَجُ حَيًّا أَوَلا يَذْكُرُ الإنْسَانُ أَنَّا خَلَقْنَاهُ مِنْ قَبْلُ وَلَمْ يَكُ شَيْئًا فَوَرَبِّكَ لَنَحْشُرَنَّهُمْ وَالشَّيَاطِينَ ثُمَّ لَنُحْضِرَنَّهُمْ حَوْلَ جَهَنَّمَ جِثِيًّا ثُمَّ لَنَنْزِعَنَّ مِنْ كُلِّ شِيعَةٍ أَيُّهُمْ أَشَدُّ عَلَى الرَّحْمَنِ عِتِيًّا ثُمَّ لَنَحْنُ أَعْلَمُ بِالَّذِينَ هُمْ أَوْلَى بِهَا صِلِيًّا وَإِنْ مِنْكُمْ إِلا وَارِدُهَا كَانَ عَلَى رَبِّكَ حَتْمًا مَقْضِيًّا ثُمَّ نُنَجِّي الَّذِينَ اتَّقَوْا وَنَذَرُ الظَّالِمِينَ فِيهَا جِثِيًّا
Terjemahan:
66. Dan berkata manusia: "Betulkah apabila aku telah mati, bahwa aku sungguh-sungguh akan dibangkitkan menjadi hidup kembali?"
67. Dan tidakkah manusia itu memikirkan bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakannya dahulu, sedang ia tidak ada sama sekali?
68. Demi Tuhanmu, sesungguhnya akan Kami bangkitkan mereka bersama syaitan, kemudian akan Kami datangkan mereka ke sekeliling Jahannam dengan berlutut.
69. Kemudian pasti akan Kami tarik dari tiap-tiap golongan siapa di antara mereka yang sangat durhaka kepada Tuhan Yang Maha Pemurah.
70. Dan kemudian Kami sungguh lebih mengetahui orang-orang yang seharusnya dimasukkan ke dalam neraka.
71. Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan.
72. Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut.
Jika kita membaca konteks ayat diatas secara keseluruhan, ada beberapa pembagian 'manusia' yang mesti ditekankan disini. Dalam kalimat, "Dan tidak ada seorangpun dari padamu" (Ayat 71), kata 'padamu' yang dimaksud tersebut secara umum adalah manusia ciptaan Allah yang mempertanyakan kehendak dan kuasa Allah (Ayat 66-67), tapi secara khusus 'padamu' yang dimaksud adalah manusia yang sangat durhaka kepada Allah (Ayat 69) dan manusia yang sudah seharusnya dimasukkan kedalam neraka dalam Pengetahuan Allah (Ayat 69)
Sekarang kita cermati QS. Maryam' 9:71 yang merupakan sumber ketidak pahaman dan bukti kekosongan Kristiani.
وَإِنْ مِنْكُمْ إِلا وَارِدُهَا كَانَ عَلَى رَبِّكَ حَتْمًا مَقْضِيًّا
"wa-in minkum illaa waariduhaa kaana 'alaa rabbika hatman maqdhiyyaan"
"Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan.
Dalam ayat diatas Allah memakai kata 'waariduhaa' yang berarti 'mendatanginya' atau 'melewatinya' (pass over it). Allah tidak memakai kata 'khaaliduhaa' yang berarti 'memasukinya' (enter). Perhatikan Terjemahan Yusuf Ali:
"Not one of you but will pass over it: this is, with thy Lord, a decree which must be accomplished." (T-QS. Maryam' 9:71)
Perlu diketahui bahwa setiap orang kelak di akhirat akan meniti sirath (jalan atau jembatan) yang berada di atas neraka. Yang selamat dan tidak akan jatuh ke dalam neraka hanyalah orang-orang yang bertakwa, orang yang bertakwa akan diselamatkan dan tidak akan menyentuh api neraka tersebut.
Jadi jelasnya, Allah memakai kata 'waariduhaa' yang berarti 'mendatangi' atau 'melewati' untuk semua manusia karena semua manusia akan mendatangi neraka dalam arti menitih jembatan atau sirath yang berada diatas neraka, tapi bukan berarti semua manusia akan memasukinya atau berdiam diri dalam neraka tersebut. Ayat berikutnya sudah sangat menjelaskan:
 
ثُمَّ نُنَجِّي الَّذِينَ اتَّقَوْا وَنَذَرُ الظَّالِمِينَ فِيهَا جِثِيًّا
"Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut." (QS. Maryam' 19:72)
Kristiani begitu gemar membuat penipuan dalam hal ini dengan cara tidak mengutip ayat selanjutnya. Orang beriman yang bertakwa akan dapat melewati sirath tersebut dan tidak akan mendapat siksa atau api neraka sedikitpun serta akan selamat, berbeda dengan orang kafir dan orang zalim yang akan gagal melewati sirath tersebut dan akan terjatuh masuk kedalam neraka. Sedangkan orang-orang kafir dari kaum Yahudi dan Nasrani dan orang-orang yang menyekutukan Allah telah dipastikan masuk neraka dan kekal didalamnya:
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا أُولَئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ
"Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk." (QS. Al-Bayyinah' 98:6)
Orang-orang Yahudi dan Kristen tidak akan diselamatkan dan terjatuh kedalam neraka, mereka masuk nereka karena tidak beriman kepada Islam, Al-Qur'an, dan Nabi Muhammad pemberita jalan yang lurus.
يَا أَهْلَ الْكِتَابِ قَدْ جَاءَكُمْ رَسُولُنَا يُبَيِّنُ لَكُمْ كَثِيرًا مِمَّا كُنْتُمْ تُخْفُونَ مِنَ الْكِتَابِ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ قَدْ جَاءَكُمْ مِنَ اللَّهِ نُورٌ وَكِتَابٌ مُبِينٌ يَهْدِي بِهِ اللَّهُ مَنِ اتَّبَعَ رِضْوَانَهُ سُبُلَ السَّلامِ وَيُخْرِجُهُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ بِإِذْنِهِ وَيَهْدِيهِمْ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
"Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul Kami (Muhammad), menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al Kitab yang kamu sembunyi kan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya. Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan Kitab (Al-Qur'an) yang menerangkan. Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keredhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus." (QS. Al-Maaidah' 5:15-16)
يَا أَهْلَ الْكِتَابِ قَدْ جَاءَكُمْ رَسُولُنَا يُبَيِّنُ لَكُمْ عَلَى فَتْرَةٍ مِنَ الرُّسُلِ أَنْ تَقُولُوا مَا جَاءَنَا مِنْ بَشِيرٍ وَلا نَذِيرٍ فَقَدْ جَاءَكُمْ بَشِيرٌ وَنَذِيرٌ وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
"Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepada kamu Rasul Kami, menjelaskan (syari'at Kami) kepadamu ketika terputus (pengiriman) rasul-rasul agar kamu tidak mengatakan: "Tidak ada datang kepada kami baik seorang pembawa berita gembira maupun seorang pemberi peringatan." Sesungguhnya telah datang kepadamu pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS. Al-Maaidah' 5:19)
Wallahu'alam. Kalau problema ini sudah terselesaikan, maka sekarang yang perlu dipertanyakan adalah dalil jaminan masuk surga bagi Kristiani, karena dalam Bible tidak ada satupun ayat yang menunjukkan Kristiani akan menempati kerajaan sorga setelah mereka mati. Padahal Kristiani begitu yakin dengan klaim mereka akan penebusan dosa Yesus, namun ironisnya Yesus sekalipun tidak pernah menyinggung Kristen sebagai umat dan pengikutnya, Yesus tidak pernah menyinggung Kristen sebagai kelompok yang dosanya sudah ditebus olehnya, ditambah Yesus tidak pernah menyinggung satupun umat Kristen bahwa mereka itu akan masuk surga. Apalagi penebusan dosa oleh penyaliban juga tidak lebih dari omong kosong dan imajinasi palsu dimana tidak ada keterangan spesifik dalam Bible yang membenarkannya.
Sedangkan dalam Islam atau Al-Qur'an, Jaminan dan Janji Allah akan masuk surga bagi Muslim atau Muslimah yang beriman dan beramal saleh selama hidup didunia itu jelas:
مَنْ عَمِلَ سَيِّئَةً فَلا يُجْزَى إِلا مِثْلَهَا وَمَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ يُرْزَقُونَ فِيهَا بِغَيْرِ حِسَابٍ
"Barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka dia tidak akan dibalasi melainkan sebanding dengan kejahatan itu. Dan barangsiapa mengerjakan amal yang saleh baik laki-laki maupun perempuan sedang ia dalam keadaan beriman, maka mereka akan masuk surga, mereka diberi rezki di dalamnya tanpa hisab." (QS. Al-Mu'min' 40:40)
وَعَدَ اللَّهُ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ وَرِضْوَانٌ مِنَ اللَّهِ أَكْبَرُ ذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
"Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin, lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga 'Adn. Dan keridhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar." (QS. At-Taubah' 9:72)
وَبَشِّرِ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ كُلَّمَا رُزِقُوا مِنْهَا مِنْ ثَمَرَةٍ رِزْقًا قَالُوا هَذَا الَّذِي رُزِقْنَا مِنْ قَبْلُ وَأُتُوا بِهِ مُتَشَابِهًا وَلَهُمْ فِيهَا أَزْوَاجٌ مُطَهَّرَةٌ وَهُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
"Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan : "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu." Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya" (QS. Al-Baqarah' 2:25)
 
Maha Benar Allah Dengan Segala Firman-Nya
Salam teman-teman sesama Muslim.

Referensi: www.lampuislam.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar