Jumat, 22 Januari 2016

Biografi Syekh Hamza Yusuf


Hamza Yusuf adalah seorang ulama asal Amerika Serikat dan salah satu pendiri Zaytuna College. Ia adalah satu di antara sejumlah pendukung pembelajaran Ilmu Islam klasik dan telah mempromosikan ilmu-ilmu dan metode pengajaran Ilmu Islam klasik tersebut ke seluruh dunia.

Ia adalah seorang penasehat di Program Studi Keislaman di Stanford University dan di Pusat Studi Keislaman di Pasca-sarjana Teologi di Berkeley. Ia juga menjadi anggota dewan penasehat di '"One Nation" George Russell', suatu inisiatif filantropi nasional yang menyerukan pluralisme dan inklusif di Amerika Serikat. Sebagai tambahan, ia juga menjadi wakil presiden pada Pusat Global untuk Bimbingan and Pembaharuan, yang didirikan dan saat ini diketuai oleh Abdallah bin Bayyah.

Hamza adalah salah satu tokoh yang menandatangani  A Common Word Between Us and You, suatu surat terbuka oleh para ulama Islam kepada para pemimipin Kristiani, menyerukan perdamaian dan saling memaklumi. Harian The Guardian di Inggris menyebutkan bahwa "Hamza Yusuf adalah ulama Islam barat yang paling berpengaruh."


Yusuf terlahir dengan nama Mark Hanson dari dua orang tua yang akademisi di negara bagian Washington dan dibesarkan di California Utara.. Ia anak laki-laki kedua dan pertengahan dari tujuh bersaudara. Ayahnya seorang profesor ilmu sosial di suatu universitas di California Utara, sementara ibunya lulusan Universitas California di Berkeley.

Ia berdarah skotlandia dan Irlandia Dari garis ayahnya, sementara dari ibunya berdarah Yunani dan eropa utara lainnya. Kakek dari kakeknya dari sebelah ayah bernama Michael O'Hanson berimigrasi dari Irlandia ke Philadelphia pada tahun 1840-an yang saat itu mengalami masa paceklik, sementara ayahnya dilahirkan di Duluth, Minnesota. Kakek dan neneknya dari sebelah ibu berimigrasi ke Amerika Serikat melalui pulau Ellis di New York pada tahun 1896.
Ia dibesarkan dalam lingkungan agama Kristen Ortodoks Yunani dan bersekolah di pesisir timur dan barat negara Amerika Serikat. Saat usianya 12 tahun, kakek dari sebelah ibunya mengirim Hamza dan saudarinya, Nabila, ke Kamp Ortodoks di Yunani untuk belajar agalam Katolik (Ia nampaknya diarahkan agar menjadi pendeta pada masa mudanya). Pada tahun 1977, setelah mengalami kecelakan mobil yang hampir mematikan, ia mulai mencari-cari tentang kehidupan setelah mati dan mulai membaca Al-Qur'an yang pada akhirnya ia memeluk agama Islam. Saudarinya Nabila adalah satu-satu saudaranya yang masuk ke agama Islam

Setelah menyelesaikan pendidikan keperawatan, Hamza bekerja di Unit Rawat Jantung di suatu rumah sakit di California. Pada masa ini pula yang membuatnya paham masalah kedokteran dan jantung.


Ia dan kolega Dr. Hesham Alalusi dan Zaid Shakir mendirikan Zaytuna Institute di Berkeley, California, Amerika Serikat, pada tahun 1996, yang khusus berdedikasi dalam membangkitkan kembali metode belajar secara tradisional ilmu-ilmu keislaman. Akhirnya, mereka bersama kolega yang lain yang juga profesor di Universitas California di Berkeley, Hatem Bazian, pada musim gugur tahun 2010 berhasil membuka Zaytuna College, suatu perguruan tinggi ilmu sosial dengan pengkhususan keislaman dengan masa tempuh pendidikan 4-tahun, suatu perguruan tinggi Islam pertama di Amerika Serikat. Tempat itu berhasil mewujudkan visi Hamza Yusuf yang ingin mengkombinasikan ilmu sosial-budaya yang berbasis trivium dan quadrivium - dengan pelatihan intensif dalam disiplin ilmu-ilmu Islam tradisional. Perguruan tinggi tersebut bertujuan untuk "mendidik dan menyiapkan pemimpin profesional, intelektual dan spiritual."

sumber: www.wikipedia.com
page facebook: www.facebook.com/riska.pratama.ardi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar