Berikut ini adalah bacaan tasbih yang mempunyai pahala luar biasa. Sebelumnya, akan diterangkan dalam artikel ini tentang tugas dari para malaikat yang membaca tasbih. Hal ini penting untuk kita ketahui sebagai bahan renungan kepada kita semua betapa agungnya tugas makhluk Allah yang satu ini. Apa yang disajikan dalam artikel berikut ini adalah berdasarkan keterangan dari kitab Zubdatul Wa’idin. Semoga hal ini menjadikan kita semakin beriman kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Dan semoga hal ini akan membuat kita semakin semangat untuk senantiasa bertasbih kepada Allah, karena sungguh pahala yang didapatkan dari bertasbih sangat luar biasa ganjarannya di sisi Allah. Oleh karenanya sangat rugi bagi siapa saja yang tidak melakukan amalan berikut ini.
Dan
mudah-mudahan para pembaca mau membagikan artikel ini kepada kolega, sanak
famili, dan para kerabat, agar mereka juga mengamalkan bacaan tasbih berikut
ini. Hal ini dikarenakan seperti yang Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam
sabdakan bahwa barangsiapa yang mengajak seseorang untuk berbuat suatu
kebaikan lalu dia melakukannya, maka pahala kebaikan yang dilakukan orang tersebut akan mengalir
kepada orang yang mengajaknya berbuat kebaikan, tanpa mengurangi pahala dari
orang yang berbuat kebaikan tersebut.
Langit yang berada di atas kepala kita ini terdiri dari berbagai tingkatan-tingkatan. Dalam sebuah hadits sahih diungkapkan bahwa langit ini terdiri dari tujuh tingkatan. Di setiap langit ada malaikat-malaikat yang senantiasa beribadah kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan membaca tasbih, bersujud, rukuk, mengangungkan Allah, dan sebagainya. Keterangan yang memperkuat sekaligus membenarkan terhadap keberadaan malaiakt yang memiliki tugas semata-mata untuk membaca tasbih adalah sebagaimana yang diceritakan dalam kisah Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam.
Ketika
malam Isra’ Mi’raj, Rasulullah menyaksikan sebuah lautan yang luasnya tidak ada
yang mengetahuinya selain Allah subhanahu wa ta’ala. Di tepi laut itu, tedapat
malaikat berbentuk burung. Malaikat ini mempunyai tujuh puluh sayap. Ketika ada
seorang hamba Allah yang membaca “Subhaanallaah”,
maka burung itu akan bergerak dan beranjak dari tempatnya.
Dan
kalau sang hamba meneruskan lagi bacaannya hingga sampai ke kalimat Allaahu Akbar, maka sang burung akan
terjun ke dalam lautan. Dan apabila hamba tersebut terus melanjutkan bacaannya
sampai kalimat laa haula walaa quwwata
illaa billaahil ‘aliyyil ‘azhiim, maka sang burung akan keluar dari
kedalaman laut, lalu mengibas-ngibaskan (menggerak-gerakkan) sayapnya sehingga
meneteskan air sejumlah tidak kurang dari tujuh puluh ribu tetesan air pada
setiap sayapnya. Dan dari masing-masing tetes air itu, maka Allah akan
menciptakan seorang malaikat yang memiliki tugas hanya untuk bertasbih, bertahlil,
dan beristighfar untuk pembacanya hingga datangnya hari kiamat (Hal ini terdapat dalam kitab Zubdatul Wa’idin).
Jika
diteruskan dengan membaca Alhamdulillaah,
maka sayapnya akan dibentangkan sedemikian rupa. Dan kalau hamba tersebut
melanjutkan lagi dengan membaca Laa
ilaaha illallaah, maka sang malaikat yang berbentuk burung itu akan
terbang.
Referensi: Saifulloh dan Abu Shofia (2003). Menyingkap Tabir Alam Malaikat. Surabaya: Karya Agung
Facebook Page: www.facebook.com/riska.pratama.ardi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar