Ketika setan merayu Adam dan Hawa untuk memakan buah khuldi, dia butuh waktu yang sangat lama untuk mengeluarkan mereka dari surga. Dengan kata lain, dia tidak hanya berkata “Hey, makan saja buah itu.” Dan mereka pun langsung memakan buahnya. Tidak semudah itu. Setan mendatangi mereka, lalu mereka langsung membaca “Audzubillahiminas syaiton nir rajim (Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.” Kemudian dia datang lagi, lalu datang lagi, datang di malam hari, lalu di pagi hari. Dia terus membujuk mereka “Hey, kamu lapar? Hey, aku tahu sebuah pohon...”
Bayangkanlah,
surga punya banyak sekali pohon yang tak terbatas jumlahnya. Surga itu jauh
lebih luas daripada bumi ini. Allah berfirman bahwa surga itu seluas langit dan
bumi. Jadi ada berapa banyak pohonkah di surga? Dan Allah berfirman bahwa surga
ditutupi tumbuh-tumbuhan dan pepohonan yang lebat. Jadi keseluruhan surga yang
luasnya lebih besar daripada jagat raya ini ditutupi pepohonan. Jadi betapa
sulitnya untuk menemukan satu pohon yang haram. Jika anda memikirkannya, dari
semua pohon di seluruh jagat raya surga, hanya satu yang haram. Dalam hal ini
kita bisa katakan setan harus pakai GPS untuk memandu Adam dan Hawa ke pohon
yang satu itu. Setan memperdaya mereka sedikit demi sedikit, “Beloklah kesini.”
Lalu di kemudian waktu, “Lihatlah stroberi itu, terlihat indah bukan?” Jadi
setan tidak langsung memanggil mereka kepada yang haram. Setan tidak langsung
berkata “Pergi ke pohon khuldi itu!” Tidak, namun dia berkata “Pergi ke pohon
ini.” Kemudian berkata lagi, “Sekarang pergi ke gunung itu”, “Lihatlah air
terjun itu”, “Pergilah kesini”, “Pergilah kesitu.”
Dan mereka
mengikutinya tidak sadar bahwa setan punya rencana yang lebih besar. Mereka
tidak sadar ini semua bagian dari rencana setan. Dan Allah mengajarkan bahwa
inilah yang dilakukan setan kepada kita. Dia merayu kita untuk melakukan
sesuatu. Dan ketika anda melakukannya pertama kali, anda berpikir “Ini tidak
sepenuhnya haram. Setidaknya aku tidak melakukan ........” (isi sendiri
titik-titik itu).
Tapi setan telah
berhasil membawa anda ke tahap pertama. Karena dari sana, dia akan terus merayu
anda untuk sampai ke tahap kedua, kemudian ke tahap ketiga, kemudian ke tahap
keempat, sampai pada akhirnya anda akan melakukan hal yang anda katakan di awal
tadi “Setidaknya aku tidak melakukan ..........” Ya, pada akhirnya anda akan
melakukan itu. Tapi setan tidak akan langsung mengarahkan anda kesana,
melainkan merayu anda perlahan-lahan.
Dia akan merayu
pria dan wanita untuk melakukan hubungan yang haram perlahan-lahan. Misalnya
seorang pria dan wanita awalnya hanya bertemu di toko buku Islam. Si pria
berkata “Oh, anda juga suka tafsir itu? Aku suka tafsir itu.” Si wanita berkata
“Aku suka Ibn Kathir, ya dia luar biasa.” Si pria berkata “Oh, anda juga suka
buku itu? Ini adalah cetakan terakhir, aku akan membelikannya untukmu. Tak
apa-apa.” Kemudian si pria berkata “Assalammu’alaikum”, dan si gadis berkata “Wa’alaikumsalam,
hihihi.” Hanya seperti itu pada mulanya.
Kemudian lanjut
sedikit lagi, si pria di lain kesempatan bertanya “Hey, apa anda kenal Abdul
Karim?” Si wanita menjawab “Oh iya, aku kenal Abdul Karim.” Si pria berkata “Oke,
aku juga kenal dia.” Ketika seseorang datang dan menegur mereka “Hey, anda
tidak boleh menggoda gadis itu.” Lalu si pria langsung menjawab “Oh, apakah ini
haram? Aku bahkan tidak boleh bertanya tentang Abdul Karim?”
Ya, saya tidak
tahu apakah ini haram, tapi kita tahu apa yang setan akan lakukan selanjutnya.
Sedikit demi sedikit setan menjalankan rencananya.
Kemudian pada
kesempatan lainnya, si pria bertanya “Maaf, anda punya Facebook?” Si wanita
menjawab “Tentu saja, malah aku sudah melihat profilmu.” Sedikit demi sedikit
setan beraksi.
Lalu si pria berkata
“Kami hanya chatting di Facebook, tidak melakukan yang lain. Itu saja.”
Satu kali
beralasan, kemudian alasan yang lain, “Kami hanya makan malam bersama dan tidak
melakukan apapun.”
Dari satu hal ke
hal lainnya sampai akhirnya saya ditelpon “Bro, apa anda punya sedikit waktu,
aku ingin bicara.” Saya langsung menerka “Siapa nama gadis itu bro?” Dia
berkata “Anda tahu bahwa setan akhirnya berhasil menjebak kami. Sekarang aku
tergila-gila pada gadis itu, namun aku tidak siap menikahinya. Aku masih 14
tahun.”
Inilah yang
terjadi jika anda membiarkan setan memainkan triknya. Jadi tutuplah semua celah
yang bisa dimanfaatkan setan. Karena memang sudah kodratnya pria menyukai
wanita, dan setan mengetahui hal itu melebihi diri anda. Dia sudah ribuan tahun
menggoda umat manusia dan mengetahui segala macam trik.
Demikian artikel
ini. Saya berdo’a semoga kita semua tidak terjebak oleh muslihat setan. Kita
meminta perlindungan kepada Allah agar senantiasa berada di jalan yang lurus.
Referensi: www.LampuIslam.blogspot.com
Page Facebook: www.facebook.com/riska.pratama.ardi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar