Allah S.W.T. telah menciptakan bangsa jin ribuan tahun sebelum penciptaan manusia. Bangsa jin bersifat ganas karena mereka terbuat dari api, mereka tidak seperti manusia yang terbuat dari tanah (bumi), sehingga sifat alami kita adalah rendah diri.
Sebenarnya iblis adalah salah satu jin. Dan Allah telah menciptakan banyak jin pada saat belum ada manusia di bumi. Sebenarnya Allah telah mengirimkan banyak nabi dari bangsa jin itu sendiri. Dan para nabi dari bangsa jin ini berdakwah agar mereka berlaku baik dan menyembah Allah, tapi bukannya mendengarkan, mereka malah membunuh para nabi ini. Mereka saling bertarung. Masalah kecil menyebabkan mereka berkelahi dan saling membunuh.
Dan di antara mereka ada yang paling
taat dan patuh
kepada Allah, yang selalu mendengarkan para
nabi yang ada di bumi. Dialah
iblis, pada saat itu iblis adalah jin yang baik.
Bangsa jin bisa terbang ke jagat raya. Dan
pada masa itu para jin dapat pergi ke pintu gerbang yang terletak di antara akhir jagat raya dan permulaan
langit kedua. Pada dasarnya kita berada di bumi ini, akhir dari jagat raya kita
berada dalam satu langit. Dan Allah telah menciptakannya demikian, seperti lapisan bawang bombay, lapisan di atas lapisan. Allah telah
menciptakan tujuh langit yang luas.
Dan iblis mulai menyembah Allah sehingga Allah meninggikan derajatnya.
Jadi dia telah melampaui para jin di bumi sehingga dia bisa terbang di atas langit
pertama dan melintasi langit kedua, kemudian dia terus menyembah Allah. Dan dia menyembah Allah dengan para malaikat, tapi sebenarnya dia sedang mengejar sesuatu. Dia tidak melakukannya secara
gratis, dia menginginkan sesuatu sebagai balasannya. Iblis
ingin berkuasa, dia ingin menguasai para jin di bumi.
Dan iblis terus beribadah sehingga dia dapat pergi ke langit ketiga, keempat, kelima, keenam,
hingga akhirnya dia sampai ke langit ketujuh, kemudian dia menjadi seperti
mukarabin, layaknya malaikat yang paling dekat dengan Allah. Kemudian dia mengajukan
diri kepada Allah, “Ya Allah, kirimlah aku dengan
sekumpulan malaikat untuk bertarung dan membunuh semua jin yang
pemberontak di bumi.”
Allah mengabulkan permohonannya dan mengirimnya dengan bala tentara malaikat. Iblis adalah pemimpin dari sekumpulan tentara ini. Mereka ke bumi dan membunuh
semua jin pemberontak. Mereka membiarkan beberapa jin yang tidak terlalu
pemberontak.
Dan sekembalinya dari menang perang,
iblis berpikir “Insya Allah, waktuku akan
tiba. Setelah semua ibadahku, akulah yang
pantas mendapatkannya.” Dia berpikir bahwa Allah akan menjadikannya sebagai khalifah di muka bumi, yang
mewakili hukum Allah di bumi. Dan itulah ketika Allah S.W.T.
memberikan ujian pada semuanya.
Ketika Tuhan berkata kepada para
malaikat “Aku akan menjadikan seorang khalifah di muka bumi”, para malaikat yang dekat dengan Allah berkata “Ya
Allah, apakah Kau akan menjadikan
khalifah di bumi, sedangkan para jin
telah membuat kerusakan di bumi. Ya Allah, kami sebagai malaikat memuji-Mu siang dan malam, kenapa Kau
mau melakukan hal itu? Bukannya kami menolak, tapi kami tidak mengerti.” Kemudian Allah berfirman “Aku tahu sesuatu yang tidak kau ketahui.”
Kemudian Allah S.W.T. memberikan
perintah kepada semua malaikat untuk menghidupkan
Adam A.S., dan mereka semua bersujud kepada Adam A.S., kecuali iblis. Iblis
tidak mau
bersujud dan dia berpikir “Yang benar saja. Makhluk ini? Setelah sekian lama aku beribadah? Ck...
ck... ck... Di bumi aku beribadah sehingga
bisa ke langit pertama, langit kedua, langit ketiga, hingga langit ketujuh. Dan setelah segala ibadahku, inikah balasannya? Apakah aku tidak
akan mendapatkan apa yang kuinginkan? Aku tak
akan bersujud kepadanya.”
Semuanya bersujud, kecuali iblis, dialah satu-satunya yang berdiri. Dia bukan hanya
tidak mau bersujud, namun dia juga
berkata “Aku lebih baik darinya dan aku lebih pantas. Aku punya hak untuk tidak bersujud kepadanya.”
Setelah berkata
seperti itu, maka iblis dikutuk dan terjatuh dari tempat tertinggi hingga ke tempat terendah.
Referensi: www.lampuislam.org
Facebook Page: www.facebook.com/riska.pratama.ardi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar