Sabtu, 19 November 2016

Iblis: Mahluk yang Terjatuh dari Langit Ketujuh

 

Allah S.W.T. telah menciptakan bangsa jin ribuan tahun sebelum penciptaan manusia. Bangsa jin bersifat ganas karena mereka terbuat dari api, mereka tidak seperti manusia yang terbuat dari tanah (bumi), sehingga sifat alami kita adalah rendah diri.
Dan bangsa jin dapat terbang, jin juga dapat hidup di dalam air. Jin tidak mempunyai batasan seperti manusia.
 
Sebenarnya iblis adalah salah satu jin. Dan Allah telah menciptakan banyak jin pada saat belum ada manusia di bumi. Sebenarnya Allah telah mengirimkan banyak nabi dari bangsa jin itu sendiri. Dan para nabi dari bangsa jin ini berdakwah agar mereka berlaku baik dan menyembah Allah, tapi bukannya mendengarkan, mereka malah membunuh para nabi ini. Mereka saling bertarung. Masalah kecil menyebabkan mereka berkelahi dan saling membunuh.
Dan di antara mereka ada yang paling taat dan patuh kepada Allah, yang selalu mendengarkan para nabi yang ada di bumi. Dialah iblis, pada saat itu iblis adalah jin yang baik.
Bangsa jin bisa terbang ke jagat raya. Dan pada masa itu para jin dapat pergi ke pintu gerbang yang terletak di antara akhir jagat raya dan permulaan langit kedua. Pada dasarnya kita berada di bumi ini, akhir dari jagat raya kita berada dalam satu langit. Dan Allah telah menciptakannya demikian, seperti lapisan bawang bombay, lapisan di atas lapisan. Allah telah menciptakan tujuh langit yang luas. 
Dan iblis mulai menyembah Allah sehingga Allah meninggikan derajatnya. Jadi dia telah melampaui para jin di bumi sehingga dia bisa terbang di atas langit pertama dan melintasi langit kedua, kemudian dia terus menyembah Allah. Dan dia menyembah Allah dengan para malaikat, tapi sebenarnya dia sedang mengejar sesuatu. Dia tidak melakukannya secara gratis, dia menginginkan sesuatu sebagai balasannya. Iblis ingin berkuasa, dia ingin menguasai para jin di bumi. 
Allah tahu kenapa dia terus beribadah, jadi Allah berfirman “Lakukanlah. Seberapa jauh kau dapat melakukannya? Kau seharusnya beribadah untuk menjadi rendah hati.” Apa tujuan kita beribadah? Untuk menjadi rendah hati, siapapun yang rendah hati kepada Allah, maka Allah akan meninggikan derajatnya. Siapapun yang sombong, maka Allah akan merendahkan derajatnya. Inilah hukum Allah. Jadi jika kau ingin mempunyai derajat yang tinggi di kerajaan Allah, maka kau harus mengikuti hukum Allah. 
Dan iblis terus beribadah sehingga dia dapat pergi ke langit ketiga, keempat, kelima, keenam, hingga akhirnya dia sampai ke langit ketujuh, kemudian dia menjadi seperti mukarabin, layaknya malaikat yang paling dekat dengan Allah. Kemudian dia mengajukan diri kepada Allah, Ya Allah, kirimlah aku dengan sekumpulan malaikat untuk bertarung dan membunuh semua jin yang pemberontak di bumi. Allah mengabulkan permohonannya dan mengirimnya dengan bala tentara malaikat. Iblis adalah pemimpin dari sekumpulan tentara ini. Mereka ke bumi dan membunuh semua jin pemberontak. Mereka membiarkan beberapa jin yang tidak terlalu pemberontak.
Dan sekembalinya dari menang perang, iblis berpikir “Insya Allah, waktuku akan tiba. Setelah semua ibadahku, akulah yang pantas mendapatkannya.” Dia berpikir bahwa Allah akan menjadikannya sebagai khalifah di muka bumi, yang mewakili hukum Allah di bumi. Dan itulah ketika Allah S.W.T. memberikan ujian pada semuanya. 
Ketika Tuhan berkata kepada para malaikat “Aku akan menjadikan seorang khalifah di muka bumi”, para malaikat yang dekat dengan Allah berkata “Ya Allah, apakah Kau akan menjadikan khalifah di bumi, sedangkan para jin telah membuat kerusakan di bumi. Ya Allah, kami sebagai malaikat memuji-Mu siang dan malam, kenapa Kau mau melakukan hal itu? Bukannya kami menolak, tapi kami tidak mengerti.” Kemudian Allah berfirman “Aku tahu sesuatu yang tidak kau ketahui.
Kemudian Allah S.W.T. memberikan perintah kepada semua malaikat untuk menghidupkan Adam A.S., dan mereka semua bersujud kepada Adam A.S., kecuali iblis. Iblis tidak mau bersujud dan dia berpikir “Yang benar saja. Makhluk ini? Setelah sekian lama aku beribadah? Ck... ck... ck... Di bumi aku beribadah sehingga bisa ke langit pertama, langit kedua, langit ketiga, hingga langit ketujuh. Dan setelah segala ibadahku, inikah balasannya? Apakah aku tidak akan mendapatkan apa yang kuinginkan? Aku tak akan bersujud kepadanya.” Semuanya bersujud, kecuali iblis, dialah satu-satunya yang berdiri. Dia bukan hanya tidak mau bersujud, namun dia juga berkata “Aku lebih baik darinya dan aku lebih pantas. Aku punya hak untuk tidak bersujud kepadanya. Setelah berkata seperti itu, maka iblis dikutuk dan terjatuh dari tempat tertinggi hingga ke tempat terendah. 
Referensi: www.lampuislam.org 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar