Siapa yang tidak kenal dengan Dr. Zakir Naik? Ulama perbandingan agama asal India ini lagi-lagi memukau penonton dengan pengetahuannya yang luar biasa tentang ilmu sains. seorang pemuda ateis bernama Rahul menguji kecerdasan Dr. Zakir Naik perihal seseorang yang terlahir dengan kondisi homoseksual. Pemuda ateis ini adalah lulusan teknik sipil dari universitas di Inggris. Dia berpendapat bahwa Islam seharusnya tidak menghukum seseorang yang dilahirkan dengan kondisi homoseksual, karena bukan keinginan orang tersebut untuk menjadi seorang homoseksual. Namun karena Dr. Zakir Naik juga menguasai ilmu sains dan beliau adalah lulusan fakultas kedokteran dari Universitas Maharasthra, beliau berhasil menjawab pertanyaan cerdas yang diajukan oleh Rahul. Berikut ini percakapan antara Dr. Zakir Naik dengan pemuda ateis bernama Rahul tersebut:
Rahul: Baru-baru ini di
India, aku membaca di koran bahwa pernikahan sesama jenis dibolehkan di India. Dan
di dalam koran tersebut, tertulis bahwa kondisi homoseksual memang sudah bawaan
genetik dari orang itu sejak lahir. Jadi orang itu tidak punya pilihan lain.
Sementara itu, aku sepenuhnya paham bahwa Islam sepenuhnya melarang homoseksual.
Tapi
jika seseorang punya kecendrungan homoseks karena memang sudah bawaan sejak
lahir, dan ini bukan pilihannya, kenapa Islam malah menghukumnya?
Dr. Zakir Naik: Aku
setuju denganmu. Ini seakan-akan tak masuk akal.
Rahul: Ya, tidak masuk
akal. Jadi kenapa Tuhan menciptakan seseorang dalam kondisi seperti itu dan
Tuhan menghukumnya karena hal itu juga?
Dr. Zakir Naik: Saudara
ini berkata bahwa baru-baru ini di India, homoseksualitas diperbolehkan. Aku
koreksi pernyataanmu, bukannya India memperbolehkan, melainkan undang-undang di
India menyatakan bahwa homoseksual bukanlah sebuah kejahatan besar dalam
konstitusi India. Jadi mereka membuatnya lebih ringan sekarang. Dan ini adalah
aturan yang ditegakkan di New Delhi, tapi belum disahkan menjadi hukum.
Selain
itu, juga banyak organisasi di India yang menentang homoseksual sehingga ini belum
jadi hukum. Homoseksual baru disahkan di Kanada, AS, dan Inggris. Sedangkan di
India sendiri belum disahkan. Dan sekarang, ada teori ilmiah yang mengatakan
bahwa homoseksualitas bersifat genetik. Dan seperti yang kau katakan, jika
homoseksual itu bersifat genetik (bawaan dari lahir), maka kenapa orang yang
mengidap homoseksual tersebut yang disalahkan? Kenapa Islam menganggap ini
sebagai dosa? Itu adalah pertanyaan yang sangat bagus.
Sebenarnya,
teori yang mengatakan bahwa homoseksual bersifat genetik dinyatakan beberapa
tahun yang lalu. Akhirnya diketahui bahwa teori ini benar-benar salah. Dan orang
yang mengemukakan teori ini ternyata seorang homoseksual. Jadi belum ada bukti
ilmiahnya, melainkan baru asumsi. Ilmu sains belum membuktikan bahwa
homoseksualitas itu genetik.
Bahkan
Quran berfirman dalam surat Al A’raaf[7]:81
Sementara
itu, yang Tuhan izinkan adalah hubungan seks (dengan suami/istri) secara normal.
Namun apabila kau melakukannya terlalu sering atau melakukan sesuatu yang tidak
normal, di saat itulah kau mulai bosan. Pada akhirnya, kau mulai mencoba-coba melakukan
sesuatu yang tidak normal dan dilarang agama.
“Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk
melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah
kaum yang melampaui batas.” (Qs.
Al-A’raaf[7]: 81)
Ayat
di atas membicarakan tentang perilaku homoseksual yang dilakukan kaum Nabi
Luth. Di ayat tersebut Allah melarang perbuatan homoseksual. Dan homoseksual
juga dilarang dalam Bible, di dalam kisah yang sama yang menceritakan kaum Nabi
Luth. Intinya homoseksual benar-benar dilarang. Dan teori yang mengatakan bahwa
homoseksual bersifat genetik masih berupa asumsi (masih dugaan). Faktanya,
homoseksual tidak bersifat genetik.
Kalau
begitu, bagaimana homoseksual bisa terjadi? Jawabannya adalah, ilmu psikologi
telah mengungkap fakta bahwa ketika kita melakukan sesuatu terlampau sering,
maka kita lama-kelamaan merasa bosan dan tidak lagi senang melakukannya.
Rahul: Ya, tapi perilaku
homoseksual juga ditemukan pada anak-anak, padahal mereka belum menikah (belum
berhubungan seks).
Kembali
ke topik. Jadi ketika kau sudah keseringan melakukannya, kau ingin mencoba
sesuatu yang baru dan yang lebih lagi. Kau sudah bosan dengan hubungan seks
yang normal dan kau tidak lagi merasa senang melakukannya. Saat itulah kau
mulai melakukan hal-hal yang tak alami. Jadi perilaku homoseksual ini bukan
karena bawaan genetik.
Dr. Zakir Naik: Aku
akan menjelaskan mengapa hal ini juga terjadi pada anak-anak setelah ini. Jadi
sekarang kita bicarakan orang dewasa dulu.
Berkenaan
dengan anak-anak. Bagaimana anak-anak bisa melakukan perbuatan homoseksual? Ini
bukanlah sifat bawaan sejak lahir. Anak-anak tidak lahir dalam keadaan
homoseksual. Hal ini dikarenakan mereka sering menonton film porno. Padahal
kita tahu bahwa film porno itu haram. Channel-channel TV sekarang banyak
menampilkan adegan vulgar dan pornografi. Ini dikarenakan adegan-adegan seperti
itu menjual dan memikat para penonton sehingga mudah meraup keuntungan. Karena
mereka terlalu sering menonton TV disertai adegan-adegan seperti itu, lama-lama
mereka mulai mencoba-coba melakukannya dan akhirnya mereka menyimpang. Jadi siapa
yang salah disini? (Yang salah) adalah channel-channel TV itu dan juga para
orangtua yang membolehkan dan tidak mengawasi anak-anaknya. Merekalah yang
bertanggung jawab. Selain itu, bagaimana orangtua mendidik dan memperlakukan
anak-anak mereka juga mempunyai dampak psikologis terhadap perkembangan
anak-anak. Hal-hal inilah yang menjadi faktor terhadap perilaku homoseksual
pada anak-anak.
Jadi
jangan beranggapan bahwa orang yang baru lahir sudah jadi homoseks, karena faktanya
sama sekali tidak begitu. Ini adalah sebuah kesalahpahaman dan tidak ada penelitian
ilmiah yang membuktikan itu. Kesimpulannya, ini disebabkan anak-anak keseringan
menonton film porno.
Referensi: www.lampuislam.org
Facebook Page: www.facebook.com/riska.pratama.ardi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar