Jumat, 19 Februari 2016

Mengejutkan, Ini Kata Dalai Lama Tentang Nabi Muhammad SAW

der-14-dalai-lama-in-huettenberg-a27956182-568d5b8021afbde10b8b4572

Dalam Buddhisme Tibet, para Dalai Lama adalah garis tulku dari pemimpin Gelugpa yang dapat dilacak kembali sampai 1391. Pemeluk Buddha Tibet percaya bahwa Dalai Lama adalah perwujudan insani dari Avalokitesvara, bodhisattva of compassion. Antara abad XVII dan 1959, Dalai Lama adalah kepala pemerintahan Tibet, mengendalikan sebagian besar negara dari ibukota Lhasa. Dalai Lama adalah kepala Tibetan Buddhism, dan para pemimpin dari keempat aliran percaya bahwa Dalai Lama adalah lama tertinggi dalam tradisi Tibet. Ia sering dipanggil “His Holiness” (atau HH) sebelum gelarnya, dikutip dari Wikipedia.
Beberpa waktu lalu, Pemenang Nobel dan pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama diklaim mengungkapkan kekagumannya terhadap Nabi Muhammad Saw dan kitab suci Alquran.

Dilansir dari republika.co.id dikabarkan jika Dalai Lama hadir dalam pertemuan khusus dengan delegasi dari Central Muslim Association (CMA) Karnataka di Mysore (India) pada 31 Desember 2015. Dalam pertemuan itu, Dalai Lama memuji pengabdian besar Nabi Muhammad kepada umat manusia.
“Seluruh hidup Nabi Muhammad (SAW) adalah contoh terbaik untuk seluruh umat manusia,” kata Dalai Lama seperti dikutip portal berita tersebut, Ahad (3/1).
Bagi Dalai Lama, Nabi Muhammad SAW adalah contoh terbaik dalam perwujudan perdamaian dan upaya mengakhiri terorisme.

“Kita harus mengikuti jalan yang ditunjukkan oleh Nabi Muhammad (Saw) dalam rangka membangun perdamaian global dan untuk mengakhiri terorisme dan tirani di dunia. Pesan Nabi Muhammad (Saw) adalah perdamain, cinta, keadilan, dan toleransi beragama akan selalu menjadi cahaya utama untuk seluruh umat manusia.” Lanjutnya
Saat itu Dalai Lama menerima sebuah salinan Al Quran berbahasa Inggris dari Presiden CMA. Mushtaq Ahmad. Dalai Lama dengan penuh horman mencium salinan Quran tersebut dan memujinya sebagai kitab yang bisa membimbing manusia.

“Al Quran adalah Kitab Suci yang diberikan oleh Allah untuk membimbing manusia,” katanya.
“Dalai” artinya “lautan” dalam bahasa Mongol, dan “Lama” (bla ma) adalah bahasa Tibet untuk “guru”, dan dapat juga berarti “rahib”. Gelar ini pertama dianugerahkan oleh penguasa Mongol Altan Khan kepada Sonam Gyatso, seorang abbot di biara Drepung yang dianggap sebagai lama paling terkemuka di masanya. Walaupun Sonam Gyatso menjadi lama pertama yang memegang gelar “Dalai Lama”, karena ia adalah anggota ketiga dalam garisnya, ia menjadi “Dalai Lama ke-3”. Kedua gelar sebelumnya diberikan kepada dua inkarnasi sebelumnya. Gelar “Dalai Lama” sekarang diberikan kepada setiap inkarnasi pemimpin agama tersebut. Orang Tibet memanggil Dalai Lama Gyawa Rinpoche (rgya ba rin po che) berarti “Precious Victor,” atau Yeshe Norbu (ye shes nor bu) berarti “Wisdom Jewel”. Dalai Lama ke-14, dan para pendahulunya, dianggap sebagai inkarnasi Buddha of Compassion.

Referensi: suratkabar.co 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar