Dalam Buddhisme Tibet, para Dalai 
Lama adalah garis tulku dari pemimpin Gelugpa yang dapat dilacak kembali
 sampai 1391. Pemeluk Buddha Tibet percaya bahwa Dalai Lama adalah 
perwujudan insani dari Avalokitesvara, bodhisattva of compassion. 
Antara abad XVII dan 1959, Dalai Lama adalah kepala pemerintahan Tibet, 
mengendalikan sebagian besar negara dari ibukota Lhasa. Dalai Lama 
adalah kepala Tibetan Buddhism, dan para pemimpin dari keempat aliran 
percaya bahwa Dalai Lama adalah lama tertinggi dalam tradisi Tibet. Ia 
sering dipanggil “His Holiness” (atau HH) sebelum gelarnya, dikutip dari
 Wikipedia.
Beberpa waktu lalu, 
Pemenang Nobel dan pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama diklaim 
mengungkapkan kekagumannya terhadap Nabi Muhammad Saw dan kitab suci 
Alquran.
Dilansir dari republika.co.id dikabarkan
 jika Dalai Lama hadir dalam pertemuan khusus dengan delegasi dari 
Central Muslim Association (CMA) Karnataka di Mysore (India) pada 31 
Desember 2015. Dalam pertemuan itu, Dalai Lama memuji pengabdian besar 
Nabi Muhammad kepada umat manusia.
“Seluruh
 hidup Nabi Muhammad (SAW) adalah contoh terbaik untuk seluruh umat 
manusia,” kata Dalai Lama seperti dikutip portal berita tersebut, Ahad 
(3/1).
Bagi Dalai Lama, Nabi Muhammad SAW adalah contoh terbaik dalam perwujudan perdamaian dan upaya mengakhiri terorisme.
“Kita harus mengikuti jalan yang 
ditunjukkan oleh Nabi Muhammad (Saw) dalam rangka membangun perdamaian 
global dan untuk mengakhiri terorisme dan tirani di dunia. Pesan Nabi 
Muhammad (Saw) adalah perdamain, cinta, keadilan, dan toleransi beragama
 akan selalu menjadi cahaya utama untuk seluruh umat manusia.” Lanjutnya
Saat
 itu Dalai Lama menerima sebuah salinan Al Quran berbahasa Inggris dari 
Presiden CMA. Mushtaq Ahmad. Dalai Lama dengan penuh horman mencium 
salinan Quran tersebut dan memujinya sebagai kitab yang bisa membimbing 
manusia.
“Al Quran adalah Kitab Suci yang diberikan oleh Allah untuk membimbing manusia,” katanya.
“Dalai” artinya “lautan” dalam bahasa Mongol, dan “Lama” (bla ma)
 adalah bahasa Tibet untuk “guru”, dan dapat juga berarti “rahib”. Gelar
 ini pertama dianugerahkan oleh penguasa Mongol Altan Khan kepada Sonam 
Gyatso, seorang abbot di biara Drepung yang dianggap sebagai lama paling
 terkemuka di masanya. Walaupun Sonam Gyatso menjadi lama pertama yang 
memegang gelar “Dalai Lama”, karena ia adalah anggota ketiga dalam 
garisnya, ia menjadi “Dalai Lama ke-3”. Kedua gelar sebelumnya diberikan
 kepada dua inkarnasi sebelumnya. Gelar “Dalai Lama” sekarang diberikan 
kepada setiap inkarnasi pemimpin agama tersebut. Orang Tibet memanggil 
Dalai Lama Gyawa Rinpoche (rgya ba rin po che) berarti “Precious Victor,” atau Yeshe Norbu (ye shes nor bu) berarti “Wisdom Jewel”. Dalai Lama ke-14, dan para pendahulunya, dianggap sebagai inkarnasi Buddha of Compassion.
Referensi: suratkabar.co 
facebook Page: www.facebook.com/riska.pratama.ardi 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar