MENJALANKAN ibadah puasa ternyata memiliki banyak manfaat, baik dari
sisi sosial, kejiwaan, maupun kesehatan. Dari segi sosial, puasa melatih
orang berdisiplin, cinta keadilan, dan kedamaian.
Dari sisi kejiwaan, puasa membuat manusia menjadi pandai dalam
menguasai diri. Sedangkan dari sisi kesehatan, berpuasa berarti
mengistirahatkan saluran pencernaan (usus), enzim, dan hormon yang
biasanya bekerja untuk mencerna makanan terus-menerus selama kurang
lebih 18 jam.
Organ vital ini dapat istirahat selama 14 jam. Pada
saat puasa, kadar gula dalam darah mudah dikendalikan. Apabila kadar
gula darah turun, cadangan gula dalam bentuk glikogen di dalam hati
mulai digunakan. Berikut beberapa tips untuk menjalankan ibadah puasa untuk Anda:
1. Niat ikhlas.
Tanpa ini, mungkin Anda masih tetap bisa mendapatkan manfaatnya dari
sisi kesehatan, sosial, maupun kejiwaan. Tapi untuk urusan pahala,
jangan harap Anda akan mendapatkannya. Niat yang ikhlas bisa memicu Anda
untuk konsisten dalam berpuasa?
2. Cukup Air.
Sangat sederhana memang. Tapi justru ini yang sering dilupakan orang
ketika adzan magrib berkumandang. Kebutuhan air tidak boleh Anda abaikan
begitu saja. Tidak harus air putih. Kalau Anda menginginkan variasi,
Anda bisa memilih teh, susu, jus buah, koktail buah, atau juga kuah
sayur.
3. Cukup Kandungan Kalori. Kalori akan
menghasilkan tenaga yang diperlukan manusia. Dalam sehari, wanita
memerlukan kalori sebanyak 1900 kalori, sedangkan lelaki memerlukan 2100
kalori.
Saat berpuasa, tentunya Anda bisa memenuhi angka
tersebut pada saat berbuka dan sahur. Oleh karena itu, sebaiknya pilih
makanan yang alami, agar makanan gampang diubah menjadi kalori tanpa
menghasilkan efek negatif bagi tubuh, seperti kandungan bahan kimia
dalam makanan olahan. Banyak sumber kalori yang bisa Anda peroleh dari
nasi, jagung, atau mie. Protein bisa didapat dari daging, tahu, dan
lainnya.
4. Makan Secara Bertahap. Lapar karena
seharian berpuasa bukan alasan untuk mengumbar nafsu makan saat berbuka.
Lihatlah kebutuhan yang harus Anda penuhi. Karbohidrat 50-60 persen,
protein 10-20 persen, lemak 20-25 persen, cukup vitamin dan mineral dari
sayur dan buah.
Makanlah secara bertahap. Bisa Anda mulai dengan
menikmati makanan ringan atau minuman yang manis-manis seperti kolak
pisang, kurma atau teh manis. Makanan manis mengandung karbohidrat
sederhana yang akan mudah diserap dan segera menaikkan kadar gula darah.
Setelah
salat magrib, makan makanan pelengkap yang terdiri dari nasi atau
pengganti nasi, protein dari ayam, ikan, atau daging, tahu atau tempe,
serat dari sayuran, dan buah.
Setelah salat tarawih, Anda dapat
makan camilan berupa roti atau buah. Pembagian makan bisa Anda lakukan
seperti ini: 50 persen untuk berbuka, 10 persen setelah salat tarawih,
dan 40 persen waktu sahur.
5. Rajin Sahur.
Usahakan porsi sahur tidak sama dengan porsi makan saat berbuka puasa.
Makanlah makanan dengan kadar protein tinggi. Pencernaan dan penyerapan
makanan juga menjadi lebih lama dibandingkan dengan makanan yang kadar
karbohidratnya tinggi. Setelah sahur, tambahkan susu tanpa lemak dan
suplemen multivitamin agar stamina tetap terjaga.
6. Rajin berolahraga.
Tubuh Anda justru akan semakin lesu jika Anda tidak berolahraga. Tak
harus olahraga yang banyak mengeluarkan keringat, tapi cukup olahraga
yang banyak mengeluarkan keringat, tapi cukup olahraga ringan saja
seperti jalan kaki, naik sepeda, dan lain-lain. Waktu berolahraga yang
baik adalah menjelang berbuka puasa.
7. Tidur siang.
Ini akan membantu Anda agar tidak mengeluarkan cairan tubuh berlebihan
karena sengatan matahari atau yang lainnya. Selain itu, tidur siang akan
mengurangi rangsangan lapar yang berasal dari perut.
Sumber: tipspetua.blogspot.com/
Referensi: www.LampuIslam.blogspot.com
Page Facebook: www.facebook.com/riska.pratama.ardi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar