Jumat, 23 Desember 2016

SELAMAT NATAL Bolehkah Mengucapkannya? Dr.Zakir Naik Menjawab

Image result for sesi tanya seorang pelajar jawab Adel Ahmad dengan Dr.Zakir Naik

Penanya: Assalamualaikum... namaku Adel Ahmad, aku 16 tahun dan aku seorang pelajar.
Pertanyaanku adalah tentang pernyataan Dr Naik sebelumnya tentang mengucapkan "Selamat "Natal"  kepada non-Muslim membuatnya mengakui kalau Yesus a.s itu adalah anak Tuhan dan membuat kita seolah-olah bagian dari mereka. sekarang, hal itu membuatku terkejut, tentunya Allah sang Maha Kuasa akan mengetahui kalau niatku mengucapkan "Selamat Natal" adalah untuk menghormati. masalahnya adalah kebanyakan orang pada generasiku, orang yg biasa aku berhubungan, tidak hanya merayakan natal sebagai kelahiran yesus, tapi juga sebagai sarana komersial lainnya. Jadi bisakah anda menjelaskannya, aku bingung bagaimana aku mengucapkan "Selamat Natal' yang bisa membawa kebaikan bagi diriku?

 Image result for sesi tanya seorang pelajar jawab Adel Ahmad dengan Dr.Zakir Naik

Dr.Zakir Naik: Saudara ini bertanya bahwa dia ini ingin mengucapkan "Selamat Natal kepada temannya supaya mereka bisa membangun relasi. Jadi, besoknya bertanya kepada ku "kenapa aku tidak boleh mempaket alkohol untuk membangun relasi?
Kenapa tidak? Apa yang salah?
"Kenapa aku tidak boleh memakan babi bersama mereka?"
Kenapa aku tidak boleh pergi ke gereja dan menyembah Yesus a.s?"

Jadi, kamu tidak perlu melakukan hal yang haram untuk berdak'wah, untuk mencapai GOOL kau tidak perlu menggunakan hal yang salah saudara. apa yang haram untuk mereka berarti haram untuk kamu juga. Ketika kamu mengucapkan "Selamat Natal" kepada mereka artinya kau setuju bahwa Yesus a.s dilahirkan pada 25 Desember dan kau setuju bahwa Yesus a.s adalah anak Tuhan yang  mana itu adalah Syirik.
Kenapa salah? karena, umat Kristen, mereka percaya bahwa Yesus a.s adalah anak Tuhan. Sekarang untuk menghormatinya, mungkin dengan mempraktekan Kristen, itu tidak bisa.
Mereka merayakannya, karena hari kelahiran, lalu kenapa tidak dirayakan di hari lainnya?
Jadi jika kamu beritahu teman Kristen mu, Ok lupakan itu, aku tidak percaya itu mari kita rayakan 25 Desember menjadi 10 Oktober, apakah mereka mau?
mereka tidak akan mau.
Tapi itu bukanlah melakukan Dak'wah pada Natal.

Aku bertanya pada mereka, Mengapa Kristen merayakan Natal?
"Oh kami merayakan Natal, karena Yesus a.s lahir pada 25 Desember"
lalu siapakah Yesus a.s ini?
"Oh Yesus a.s ini adalah anak Tuhan.
Kemudian aku katakan pada mereka " Bisakah kamu membuktikan satu saja pernyataan yang jelas, tidak ambigu dari keseluruhan Bible bahwa Yesus a. s sendiri mengatakan dia Tuhan dan " Sembahlah Aku"
Akulah melakukan Dak'wah, kenapa kamu harus menggunakan sesuatu yang salah untuk melakukan dak'wah.

 Image result for sesi tanya seorang pelajar jawab Adel Ahmad dengan Dr.Zakir Naik
Kamu bertanya mengucapkan "Selamat Natal" itu salah?
Aku katakan padamu bahwa itu adalah SALAH!!! 100% itu SALAH menurutku.
Jika kamu tidak tahu makna untuk apa umat Kristen merayakan Natal, Seperti kesalahan, kamu tidak tahu isi alkohol, "kamu kira ini pepsi" dan kamu meminumnya, Allah SWT bisa memaafkanmu, jadi jika kamu tidak tahu arti natal di adakan disini (United Kingdom), kamu tahu untuk apa natal diadakan?

Penanya: Baiklah, Sekarang aku tahu, tapi bagaimana jika hanya untuk kepentingan bisnis, hanya untuk alat sebagai tempat saling memberi hadiah?

Dr.Zakir Naik: Tidak, tidak untuk komersial, jangan jadikan alasan.
Aku bertanya padamu, apakah kamu tahu alasannya?, walau melakukan bisnis komersial , apa alasannya?
Kenapa mereka merayakan natal dan untuk apa?

Penanya: Karena kelahiran Yesus a.s.

Dr.Zakir Naik: Ok selesai, apakah kamu tahu kalau Yesus a.s disebut anak Tuhan?, kamu tahu itu?

Penanya: Ya, aku tahu itu.

Dr.Zakir Naik: Jika kamu tahu itu, lalu jika kamu mengucapkan "Selamat Natal", maka itu adalah Haram. Jika kamu tidak tahu, jika kamu berasal dari Timbuktu, kamu tidak tahu dan kamu mengucapkan "Selamat Natal" maka Allah Subhanallahu'wataala bisa mengampuni mu.

Jika kamu tidak tahu itu Alkohol karena kamu mengira pepsi dan kamu meminumnya, Allah Subhanallahu'wataala bisa memaafkanmu, Tapi jika kamu mengetahuinya dan kamu mengira karena ingin membangun relasi, kamu tahu apa yang kamu lakukan, kamu membangun tempatmu di Neraka Jahanam.

Maka dari itu saudara ku, untuk mendapatkan hal baik, jangan pernah mengadobsi hal yang salah, kamu harus kembali pada petunjuk Qur'an dan Sunnah.
Semoga menjawab pertanyaannya.

*Akhir Dakwah, Alhamdulillahirobbil'Alamin*

Sumber: www.irf.com
Facebook Page: www.facebook.com/riska.pratama.ardi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar