Nabi Muhammad (saw) dalam
Perjanjian Lama
Semua nubuat yang disebutkan dalam Perjanjian Lama tentang kedatangan Muhammad (saw) di bawah ini berlaku untuk orang-orang Yahudi dan juga berlaku untuk orang-orang Kristen.
"Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka
dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku
dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan
kepadanya."
Orang-orang
Kristen mengatakan bahwa nubuat ini mengacu pada Yesus (Isa as) karena Yesus (Isa
as) sama seperti Musa (as). Musa (as) adalah seorang Yahudi, dan Yesus (as)
adalah seorang Yahudi. Musa (as) adalah seorang Nabi dan Yesus (as) juga
seorang Nabi.
Jika
hanya ditetapkan dua persyaratan agar nubuat ini terpenuhi, maka semua nabi
dari Bibel yang muncul setelah Musa (as) seperti Salomo (Sulaiman as), Yesaya,
Yehezkiel, Daniel, Hosea, Yoel, Malachi, Yohanes Pembaptis (Yahya as), dll akan
memenuhi nubuat ini karena mereka semua adalah orang Yahudi dan merupakan nabi.
Namun
sebenarnya, Nabi Muhammad (saw) lah yang cocok memenuhi nubuat ini karena
beliau sama seperti Musa (as):
i)
Keduanya memiliki ayah dan ibu, sementara Yesus (Isa as) lahir secara mukjizat
tanpa seorang ayah. (Matius 1:18, Lukas 1:35 dan Al-Qur'an[3]: 42-47)
ii)
Keduanya menikah dan memiliki anak. Yesus (Isa as) menurut Bibel tidak menikah
dan tidak punya anak.
iii)
Keduanya meninggal di dunia, sementara Yesus (Isa as) telah diangkat hidup-hidup.
(Qs. 4: 157-158)
Muhammad (saw) berasal dari saudara-saudara dari Musa (saw) karena bangsa Arab adalah
saudara-saudara bangsa Yahudi. Abram (Ibrahim as) memiliki dua putra: Ismael
(Ismail as) dan Ishak as. Orang-orang Arab adalah keturunan Ismael (Ismail as)
dan orang-orang Yahudi adalah keturunan Ishak (as).
Tuhan
berfirman: Aku akan menaruh firman-Ku
dalam mulutnya
Nabi
Muhammad (saw) adalah seorang yang buta huruf dan wahyu yang diterimanya dari
Allah swt disebarkannya kepada orang-orang dengan kata-kata yang sama persis.
"seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka
dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku
dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan
kepadanya.” (Ulangan 18:18)
iv)
Keduanya (Muhammad s.a.w dan Musa a.s) selain menjadi nabi juga menjadi pemimpin/raja
dari umat mereka masing-masing. Sedangkan Yesus (as) berkata, "Kerajaanku
bukan dari dunia ini;." (Yohanes 18:36).
v)
Keduanya diterima sebagai nabi oleh orang-orang mereka di masa hidup mereka,
tetapi Yesus (as) ditentang oleh umatnya. orang. Yohanes 1:11 menyatakan,
"Ia datang kepada milik kepunyaannya,
tetapi orang-orang kepunyaannya itu tidak menerimanya."
iv)
Keduanya membawa hukum baru dan peraturan baru bagi umat mereka. Sementara
Yesus (as) menurut Bibel tidak membawa hukum baru. (Matius 5: 17-18).
2. Disebutkan dalam kitab Ulangan
pasal 18:19
"Orang yang tidak mendengarkan segala
firman-Ku yang akan diucapkan nabi itu demi nama-Ku, dari padanya akan Kutuntut
pertanggungjawaban."
3. Muhammad (saw) dinubuatkan dalam
kitab Yesaya
Berikut
ini adalah ayat dalam kitab Yesaya 29:12
"dan apabila kitab itu diberikan kepada
seorang yang tidak dapat membaca dengan mengatakan: "Baiklah baca
ini," maka ia akan menjawab: "Aku tidak dapat membaca."
"(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul,
Nabi yang ummi (buta huruf) yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam
Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka."
Hal
ini sama seperti yang disebutkan dalam Al-Qur'an Surat Al-A’raf[7]: 157
yang menjelaskan bahwa Nabi Muhammad s.a.w bersifat ummi (buta huruf).
Itulah mengapa ketika Malaikat Gabriel (Jibril as) memerintahkan Muhammad (saw) dengan mengatakan “Bacalah!",
maka beliau menjawab, "Saya tidak bisa membaca" sama seperti ayat dalam kitab Yesaya 29:12 di atas.
Nabi
Muhammad (saw) disebutkan namanya dalam Kidung Agung 5:16. Berikut ini adalah
Kidung Agung 5:16 dalam bahasa Ibrani beserta terjemahan bahasa Indonesianya:
"Hikko Mamittakim kami kullo Muhammadim
Zehdoodeh wa bayna Zehraee Yerusalem."
"Kata-katanya manis semata-mata, segala
sesuatu padanya menarik. Demikianlah kekasihku, demikianlah temanku, hai
puteri-puteri Yerusalem. "
Dalam
bahasa Ibrani, imbuhan “im” ditambahkan untuk menunjukkan penghormatan. Begitu
juga imbuhan “im” ditambahkan setelah nama Nabi Muhammad (saw) sehingga dalam
ayat di atas menjadi Muhammadim. Dalam Bibel terjemahan bahasa Indonesia kata “Muhammadim”
sebagai nama Nabi Muhammad di atas telah diterjemahkan menjadi " segala sesuatu padanya menarik ", tapi dalam
Perjanjian Lama bahasa Ibrani, kita bisa melihat nama Nabi Muhammad (saw) ada
disana.
5. Nabi Muhammad (saw) dalam
Perjanjian Baru
Sebelumnya, mari kita baca ayat Quran berikut:
Al-Qur'an[61]: 6
"Dan (ingatlah) ketika 'Isa ibnu Maryam
(Yesus putra Maria) berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah
utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi
khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku,
yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala rasul itu datang kepada
mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah
sihir yang nyata."
Menarik untuk diamati karena dalam ayat di atas, Yesus a.s memberikan kabar tentang kedatangan Nabi Muhammad. Dan apa yang dikatakan Yesus a.s tentang nubuat kedatangan Nabi Muhammad dapat kita temukan dalam ayat-ayat Bibel berikut:
Bibel
- Yohanes 14:16
"Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan
memberikan kepadamu seorang penolong yang lain, supaya ia menyertai kamu
selama-lamanya."
Bibel
- Yohanes 15:26
"Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa
datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.
"
Bibel
- Yohanes 16:7
"
Namun benar yang
Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab
jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi
jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu."
"Ahmed"
atau "Muhammad" yang berarti "orang yang terpuji" atau
"yang terpuji" adalah terjemahan dari kata Yunani “Periclytos.” Dalam
Yohanes 14:16, 15:26, dan 16: 7, terjemahan bahasa Indonesianya menerjemahkan “Parakletos”
menjadi “Penghibur.” Sebenarnya terjemahan yang lebih tepat untuk kata Yunani “Parakletos”
adalah “teman yang baik” atau “penasihat.” Parakletos adalah kata Yunani yang
berasal dari kata Periclytos. Dengan demikian, Yesus (as) sebenarnya menyebutkan
nama Ahmed. Bahkan kata Yunani “Paraclete” mengacu pada Nabi Muhammad (saw)
yang merupakan rahmat bagi semua makhluk.
Sebagian
orang Kristen mengatakan bahwa Penghibur yang disebutkan dalam nubuat-nubuat
ini mengacu pada Roh Kudus. Mereka tidak sadar bahwa dalam ayat di atas
(Yohanes 16:7) dikatakan bahwa Yesus (as) harus pergi dahulu barulah Penghibur itu
datang. Sementara itu, Bibel menyatakan bahwa Roh Kudus sudah ada di bumi
sebelum Yesus (as) lahir, dan ketika Yesus (as) ada di dalam rahim Elizabeth,
dan lagi ketika Yesus (as) telah dibaptis, dll. Oleh karena itu nubuat ini dapat
dipastikan merupakan nubuat untuk Nabi Muhammad SAW.
4.
Bibel - Yohanes 16:12-14
"Masih banyak hal yang harus kukatakan
kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya. Tetapi apabila ia
datang, yaitu Roh Kebenaran, ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran;
sebab ia tidak akan berkata-kata dari dirinya sendiri, tetapi segala sesuatu
yang didengarnya itulah yang akan dikatakannya dan ia akan memberitakan
kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan memuliakan aku, sebab ia akan
memberitakan kepadamu apa yang diterimanya daripadaku."
Roh
Kebenaran, yang dibicarakan Yesus dalam ayat ini tidak lain tidak bukan adalah
Nabi Muhammad s.a.w.
Referensi: irf.net
Referensi: irf.net
Page Facebook: www.facebook.com/riska.pratama.ardi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar