Berikut ini adalah 10 macam siksaan dari banyak siksaan lainnya yang akan diberikan sebagai hukuman kepada para penduduk neraka:
"Sesungguhnya
orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Kami, kelak Kami akan masukkan mereka
ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka
dengan kulit yang lain (baru), supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah
Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (Qs. an-Nisa'[4]: 56)
2) Air yang menghancurkan isi perut. Salah satu jenis siksaan yang akan
dirasakan oleh penghuni neraka adalah penyiraman hamim ke atas kepala
mereka. Hamim adalah air yang sangat panas; karena panasnya yang sangat
tinggi, hamim akan menghancurkan semua isi perut mereka.
"Orang
kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari neraka. Disiramkan air
yang sedang mendidih ke atas kepala mereka. Dengan air itu, dihancurkan segala
apa yang ada dalam perut mereka dan juga kulit mereka." (Qs.
al-Hajj[22]: 19-20)
Tirmidzi
meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam
bersabda, "Hamim akan dituangkan ke atas kepala mereka dan terus
menembus ke dalam perut dan menghancurkan segala apa yang ada di dalamnya,
untuk kemudian keluar dari kaki dengan melelehkan semuanya, kemudian orang itu
dikembalikan lagi ke bentuk semula." Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan-gharib-shahih.
[1]
3) Penyiksaan di wajah. Bagian yang paling agung dan mulia
dari tubuh seorang manusia adalah wajah. Karena itu, Rasulullah shalallahu
'alaihi wassalam melarang kita untuk memukul atau menampar wajah orang lain.
Salah satu cara yang dilakukan Allah subhanahu wa ta'ala untuk memperlakukan
para penghuni neraka dengan hina adalah dengan menumpukkan azab atas mereka di
wajah, sehingga mereka berada dalam keadaan buta, tuli, dan bisu pada hari
kiamat nanti.
"Dan
kami akan mengumpulkan mereka pada hari kiamat (dengan menyeret mereka) pada
wajah dalam keadaan buta, bisu, dan tuli. Tempat kediaman mereka adalah neraka
jahanam. Tiap kali nyala api jahanam itu akan padam, Kami tambah lagi bagi
mereka nyalanya." (Qs. al-Isra'[17]: 97)
Kemudian
mereka akan dilemparkan ke dalam neraka dengan muka terlebih dahulu:
"Dan
siapa yang membawa kejahatan, disungkurkanlah muka mereka ke dalam neraka.
Tidaklah kamu dibalas melainkan (setimpal) dengan apa yang dahulu kamu
kerjakan." (Qs. an-Naml[27]: 90)
Api neraka
akan menghanguskan muka mereka terus-menerus, tanpa ada batas antara mereka dan
api:
"Andaikata
orang-orang kafir itu mengetahui, waktu (dimana) mereka tidak mampu mengelakkan
api neraka dari muka mereka dan (tidak pula) dari punggung mereka, sedang
mereka tidak pula mendapat pertolongan, (tentulah) mereka tidak meminta
disegerakan." (Qs.
al-Anbiya'[21]: 39)
"Maka
mereka dibakar api neraka, dan mereka di dalam neraka itu dalam keadaan cacat."
(Qs. al-Mu'minun[23]: 104)
"Pakaian
mereka adalah dari pelangkin (ter) dan muka mereka ditutup oleh api
neraka." (Qs. Ibrahim[14]: 50)
"Apakah
orang yang melindungi dirinya dengan wajahnya dari kejahatan azab pada hari
kiamat (sama dengan orang yang bebas dari siksaan)?" (Qs.
az-Zumar[39]: 24)
Melihat
pemandangan yang menakutkan ini membuat kita gemetar!
"Pada
hari ketika wajah mereka dibolak-balikkan dalam neraka, mereka berkata,
"Alangkah baiknya, andaikata kami taat kepada Allah dan taat kepada Rasul." (Qs. Al-Ahzab[33]: 66)
Persis seperti
kita membolak-balik daging atau ikan di atas pembakaran, begitulah azab yang
akan mereka terima di neraka nanti. Semoga Allah subhanahu wa ta'ala melindungi
kita dari azab neraka!
4) Diseret. Siksaan lain yang akan dialami
orang-orang kafir ialah bahwa mereka akan diseret di atas muka mereka ke
dalam neraka.
"Sesungguhnya
orang-orang yang berdosa berada dalam kesesatan (di dunia) dan dalam neraka.
(Ingatlah) pada hari mereka diseret ke neraka di atas muka mereka. (Dikatakan
kepada mereka), "Rasakanlah sentuhan api neraka." (Qs.
al-Qamar[54]: 47-48)
Pada waktu
mereka diseret itu, penderitaan mereka akan bertambah lagi karena mereka diikat
dengan rantai dan belenggu "Kelak mereka akan mengetahui ketka belenggu
dan rantai dipasang di leher mereka seray diseret ke dam air yang sangat panas,
kemudian mereka dibakar dalam api." (Qs. al-Mu'min[40]: 70-72)
Qatadah
berkata, "Mereka akan diseret satu kali di dalam neraka dan satu kali
dalam hamim. [2]
5)
Penghitaman wajah.
Allah subhanahu wa ta'ala akan menghitamkan wajah para penghuni neraka di hari
kiamat nanti.
"Pada
hari ketika, ada muka yang putih berseridan ada pula muka yang hitam muram.
Adapun orang-orang yang hitam muram mukanya (kepada mereka dikatakan),
"Kenapa kamu kafir sesudah kamu beriman? Karena itu, rasakanlah azab sebab
kekafiranmu itu." (Qs. Ali 'Imran[3]: 106)
Muka mereka
begit hitamnya seolah-olah kegelapan malam telah menutup muka mereka:
"Dan
orang-orang yang mengerjakan kejahatan (mendapat) balasan yang setimpal dan
mereka ditutupi kehinaan. Tidak ada bagi mereka seorang pelindung pun dari
(azab) Allah, seakan-akan muka mereka ditutupi dengan kepingan-kepingan malam
yang gelap gulita. Mereka itulah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya."
(Qs. Yunus[10]: 27)
6) Api
neraka akan mengelilingi orang-orang kafir. Para penghuni neraka adalah orang-orang kafir yang
dikelilingi (dibelit) olh dosa-dosa dan ketidaktaatan mereka, sehingga bagi
mereka tidak ada lagi hasanah (kebaikan). Allah subhanahu wa ta'ala
befirman, sebagai jawaban terhadap orang-orang Yahudi yang mengaku bahwa api
neraka akan menyentuh mereka hanya sementara waktu: "(Bukan demikian),
siapa yang melakukan kejahatan dan dibelit oleh dosa-dosa, merekalah yang
menjadi ahli neraka, mereka kekal di dalamnya." (Qs. al-Baqarah[2]:
81)
Hanya
orag-orang kafir dan musyrik yang akan menghadapi kenyataan yang demikian itu.
Siddiq Hasan Kan berkata, "Apa yang dimaksud disini dengan kejahatan atau
perbuatan jahat adalah perbuatan-perbuata tertentu yang karena alasan-alasan
yang sudah jelas tidak akan dapat mengantarkan para pelakunya untuk mencapai hasanah.
Kekekalan di neraka adalah untuk orang-orang kafir dan musyrik, sehingga
perbuatan jahat dan dosa dalam ayat ini harus ditafsirkan sebagai kata yang
berarti kafir dan syirik. Jadi, argumentasi kaum Mu'tazilah dan Khawarij telah
dibuktikan kesalahannya oleh hadits-hadits mutawatir yang menyatakan
bahwa orang-orang Muslim yang berdosa pada akhirnya nanti akan dikeluarkan dari
neraka."
Dosa-dosa dan
perbuatan jahat mengelilingi orang-orang kafir seperti gelang melingkari
pergelangan tangan. Oleh sebab itu, hukuman yang ditimpakan atas mereka sepadan
dengan kejahatan-kejahatan mereka. Karenanya orang-orang kafir akan dikelilingi
oleh api neraka, sebagaimana yang difirmankan Allah subhanahu wa ta'ala, "Mereka
mempunyai tikar tidur dari api neraka dan di atas mereka ada selimut (api
neraka)." (Qs. al-A'raf[7]: 41)
"Tikar
tidur" ada di bawah badn mereka, dan "selimut" di atasnya.
Maksudnya, api neraka akan mengelilingi mereka dari atas dan bawah, sebagaimana
firman Allah subhanahu wa ta'ala:
"Pada
hari mereka ditutup oleh azab dari atas mereka dan dari bawah mereka." (Qs. al-'Ankabut[29]: 55)
"Bagi
mereka lapisan-lapisan dari api di atas mereka dan di bawah mereka pun lapisan-lapisan
api..." (Qs.
az-Zumar[39]: 16)
"Dan
sesungguhnya jahanam itu benar-benar mengelilingi orang-orang kafir." (Qs.
at-Taubah[9]: 49)
Sebagian
ulama salaf menginterpretasikan kata mihad (tikar tidur) dengan makna
"kasur" dan ghawasy dengan "selimut." [3]
Kata
"mengelilingi" dapat ditafsirkan lain, yaitu bahwa neraka mempunyai
dinding yang mengelilingi (mengepung) orang-orang kafir, sehingga mereka tidak
bisa keluar untuk melarikan diri, sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta'ala,
"Sesungguhnya telah Kami sediakan bagi orang-orang lalim itu neraka.
Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air
seperti besi mendidih yang melelehkan muka. Itulah minuman yang paling buruk
dan tempat istirahat yang paling jelek." (Qs. al-Kahfi[18]: 29)
7) Api
neraka menjilat jantung mereka.
Di atas telah diterangkan bahwa ukuran tubuh para penghuni neraka besar sekali.
Namun demikian, api neraka akan menembus ke dalam tubuh mereka dan menjalar
sampai ke bagian-bagian tubuh yang paling dalam.
"Aku
akan memasukkannya ke dalam neraka saqar. Tahukah kamu apa neraka saqar itu?
Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan. Neraka saqar itu adalah
pembakar kulit manusia."
(Qs. al-Muddatstsir[18]: 29)
Menurut
sebagian ulama salaf, frase "tidak meninggalkan" mempunyai makna
bahwa "api neraka itu memakan tulang-tulang, daging-daging, dan otak, dan
tidak ada yang tidak disentuhnya." [4]
"Sekali-kali
tidak! Sesungguhnya ia benar-benar akan dilemparkan ke dalam huthamah. Dan
tahukah kamu apa huthamah itu? (Yaitu) api (yang disediakan) Allah yang
dinyalakan, yang membakar sampai ke jantung." (Qs. al-Humazah[104]: 4-7)
Muhammad ibn
Ka'ab al-Qurthubi berkata, "Api huthamah membakarnya sampai ke jantungnya,
dan kemudian Allah menciptakan tubuh yang baru. Ada yang mengatakan bahwa
ketika Tsabit al-Banani membacakan ayat tersebut, ia berkata, 'Api huthamah
akan membakar mereka (orang-orang kafir), sampai api tersebut menjalar ke
jantung mereka, tetapi mereka tetap hidup, agar mereka merasakan betapa
pedihnya azab tersebut.' Kemudian ia menangis. [5]
8) Semua
isi perut mereka akan keluar dan terburai di neraka. Bukhari dan Muslim meriwayatkan
dari Usamah ibn Zaid bahwa Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam bersabda:
"Seseorang
akan ditarik dan dilemparkan ke dalam neraka pada hari kiamat nanti. Kemudian
semua isi perutnya akan keluar dan terburai di dalam neraka, dan ia dipaksa
berjalan berkeliling seperti seekor keledai yang menarik sebuah jentera.
Penduduk neraka berkumpul di sekelilingnya dan berkata, "Hai Fulan, apa
kesalahanmu? Apakah kamu tidak menyuruh kami berbuat baik dan melarang kami
melakukan kejahatan?" Ia menjawab, "Saya selalu menyuruh kamu berbuat
baik, tetapi saya sendiri tidak melakukannya, dan saya selalu melarang kamu melakukan
kejahatan, tetapi saya sendiri sering melakukannya." [6]
Kemudian ia berjalan berkeliling seperti seekor keledai menarik jentera."
Salah seorang
penduduk neraka yang seluruh isi perutnya akan dikeluarkan di neraka nanti
adalah 'Amr ibn Lahiy, orang pertama yang mengubah agama masyarakat Arab. Nabi
Muhammad shalallahu 'alaihi wassalam melihatnya menarik isi perutnya sendiri di
neraka. Muslim meriwayatkan dari Jabir ibn 'Abdullah bahwa Nabi Muhammad
shalallahu 'alaihi wassalam bersabda, "Saya melihat 'Amr ibn 'Amir
al-Khuza'i menarik isi perutnya sendiri di neraka, dan ia adalah orang pertama
yang memulai tradisi sa'ibah (melepas unta betina untuk makan rumput dengan
bebas demi berhala)." [7]
9) Rantai,
belenggu, dan martil para penghuni neraka. Allah subhanahu wa ta'ala telah menjanjikan bahwa para
penghuni neraka akan "diberi" rantai, dibelengggu, dan martil:
"Sesungguhnya
Kami menyediakan bagi orang-orang kafir rantai, belenggu, dan neraka yang
menyala-nyala." (Qs. al-Insan[76]: 4)
"Karena
sesungguhnya pada sisi Kami ada belenggu-belenggu yang berat dan neraka yang
menyala-nyala, serta makanan yang menyumbat di kerongkongan dan azab yang pedih."
(Qs. al-Muzammil[73]: 12-13)
Belenggu-belenggu
tersebut akan dipasang di leher mereka:
"Dan
kami pasang belenggu di leher orang-orang kafir. Mereka tidak dibalas melainkan
dengan apa yang telah mereka kerjakan." (Qs. Saba'[34]: 33)
"Ketika
belenggu dan rantai dipasang di leher mereka seraya mereka diseret." (Qs. al-Mu'min[40]: 71)
Rantai-rantai
atau belenggu-belenggu itu sengaja digunakan Allah subhanahu wa ta'ala untuk
menghukum mereka: "Karena sesungguhnya pada sisi Kami ada
belenggu-belenggu..." (Qs. al-Muzammil[73]: 12)
Rantai-rantai
tersebut adalah sejenis hukuman yang lain, yang digunakan unuk mengikat
orang-orang yang berdosa, sebagaimana layaknya para penjahat di dunia ini
dirantai dan diikat. Simak bagaimana Al-Qur'an menggambarkannya, "(Allah
berfirman), 'Pegangilah ia, lalu belenggulah tangannya ke lehernya. Kemudian
masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala. Kemudian belitlah dia
dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta.'" (Qs.
al-Haqqah[69]: 30-32)
Allah
subhanahu wa ta'ala telah menjanjikan bahwa orang-orang kafir yang mencoba
melarikan diri dari neraka akan dicambuk dengan batang-batang besi dan kemudian
dilemparkan lagi ke bagian neraka yang lebih dalam:
"Dan
untuk mereka cambuk-cambuk dari besi (untuk menghukum mereka). Setiap kali
mereka hendak keluar dari neraka lantaran kesengsaraan mereka, niscaya mereka
dikembalikan ke dalamnya. (Kepada mereka dikatakan), "Rasakanla azab yang
membakar ini." (Qs.
al-Hajj[22]: 21-22)
10) Mereka
akan ditemani oleh sembahan-sembahan dan setan-setan mereka di neraka. Kaum kafir dan musyrik mempunyai
kebiasaan untuk mengagung-agungkan berhala-berhala yang mereka sembah, bukannya
mengagungkan dan menyembah Allah subhanahu wa ta'ala. Mereka dengan cara apapun
juga akan berusaha membela berhala-berhala tersebut, bahkan bersedia
mengorbankan diri dan harta mereka demi pengabdian mereka kepada
berhala-berhala dan sembahan-sembahan mereka itu. Pada hari kiamat nanti, Allah
subhanahu wa ta'ala akan memasukkan sembahan-sembahan mereka itu ke dalam
neraka, sebagai penghinaan atas mereka agar menyesal dan mereka tahu bahwa
mereka telah sesat dan menyembah sesuatu yang tidak mempunyai kekuatan yang
dapat memberi mereka keuntungan atau mencelakakan mereka.
"Sesungguhnya
kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah adalah umpan jahanam, kamu pasti
masuk ke dalamnya. Andaikata berhala-berhala itu tuhan, tentulah mereka tidak
masuk neraka. Dan (mereka) semua kekal di dalamnya." (Qs. al-Anbiya'[21]:
98-99)
Ibn Rajab
mengatakan, "Karena orang-orang kafir itu menyembah berhala-berhala, bukannya
menyembah Allah subhanahu wa ta'ala, dan mereka percaya berhala-berhala
tersebut dapat menjadi perantara antara mereka dengan Allah sehingga dapat
mendekatkan mereka kepada Allah subhanahu wa ta'ala, mereka akan dihukum dengan
mengikutsertakan berhala-berhala tersebut bersama mereka di neraka untuk
menghina dan mempermalukan mereka, dan untuk membuat mereka menyesali
perbuatan-perbuatan mereka. Karena, apabila suatu hukuman disertai dengan
sesuatu yang menjadi penyebab dijatuhkannya hukuman tersebut, hal ini akan
menambah kepedihandan penyesalan bagi si pelaku kejahatan." [8]
Karena alasan
ini pula, matahari dan bulan akan dilemparkan ke dalam neraka dan menjadi bahan
bakarnya, untuk menghukum orang-orang kafir yang suka menyembah keduanya,
bukannya menyembah Allah. Ini sebagaimana dikatakan dalam sebuah hadits,
"Matahari dan bulan akan digulingkan dalam neraka." [9]
Al-Qurthubi
mengatakan, "Benda-benda tersebut dimasukkan ke dalam neraka, karena
merekalah--bukannya Allah subhanahu wa ta'ala--yang telah disembah oleh
orang-orang kafir. Benda-benda tersebut dimasukkan ke dalam neraka bukan dengan
maksud untuk menghukum benda-benda itu, karena benda-benda itu adalah benda
mati yang tidak bernyawa, melainkan untuk menambah rasa penyesalan dan malu orang-orang
kafir. Hal inilah yang dikatakan oleh sebagian ulama." [10]
Untuk alasan
yang sama, orang-orang kafir akan dikumpulkan bersama setan-setan mereka agar
hukuman mereka terasa lebih berat dan lebih pedih:
Referensi: www.LampuIslam.blogspot.com
Page Facebook: facebook.com/riska.pratama.ardi